KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (
ACES) diprediksi akan tetap mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif pada tahun 2024. Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo, Maximilianus Nico Demus mengatakan, program ekspansi gerai yang kerap kali dilakukan dan pelayanan fasilitas belanja secara
offline dan
online menjadi katalis positif bagi ACES. "Sejauh ini kalau kita perhatikan, ACES memang merupakan salah satu toko yang terus tumbuh dan berkembang, namun yang terpenting adalah mereka memberikan pelayanan secara
offline dan
online," ujar Nico kepada
Kontan.co.id, Kamis (21/3). Nico menjelaskan, dalam kategori
online, penjualan ACES mendapatkan sambutan positif karena mereka mampu mengikuti perkembangan zaman melalui saluran digital. Sehingga kemudahan berbelanja dan transaksi pun dapat dirasakan oleh masyarakat.
Nico mengatakan, hingga saat ini, dari sisi
offline ACES berhasil membuka empat gerai sejak awal tahun 2024. Adapun pada tahun ini, ACES menargetkan akan membuka sembilan toko baru di luar Pulau Jawa. ACES melihat, toko-toko di luar Jawa memiliki tingkat profitabilitas yang lebih tinggi karena membutuhkan gaji dan biaya investasi yang lebih rendah sehingga menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. "Selain itu, pada tahun ini mereka juga mulai membuat
inspirative corner hingga
personal shopper yang membuat pengalaman berbelanja meningkat," kata dia.
Baca Juga: Kinerja Ace Hardware (ACES) Diramal Positif Tahun Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya Sementara pada tahun lalu, ACES membuka 13 gerai baru dan menutup delapan gerai toko baru, sehingga total toko yang dimiliki ACES adalah 233 toko per 23 Desember 2023. "Yang kami suka adalah ACES berhasil melakukan pengembangan yang maksimal, baik toko
offline maupun
online sehingga hal ini berdampak positif bagi penjualan mereka," imbuhnya. Oleh sebab itu, Nico menuturkan bahwa strategi yang diharapkan selanjutnya yaitu, dengan terus memaksimalkan penjualan melalui teknologi agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat luas, seiring dengan membangun jaringan toko
offline. Nico melihat, pada kuartal pertama 2024 ini, ACES berpotensi untuk mencatatkan
profit margin yang naik hingga 4%-8%, karena adanya peningkatan penjualan seiring dengan kehadiran Ramadan dan Idul Fitri.
Baca Juga: Berkah Peritel di Bulan Ramadan Makin Berlimpah Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM), Reza Fahmi mengatakan, ACES optimistis dapat membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2024. Keyakinan ini semakin menguat setelah ACES masuk sebagai penghuni baru dalam indeks IDX30. Evaluasi Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memasukkan saham ACES sebagai konstituen baru dalam indeks tersebut . "Kemudian, dengan pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi selama periode Ramadan dan Lebaran 2024, serta ekspansi ke daerah-daerah baru, ACES berpotensi mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun ini," kata Reza kepada Kontan.co.id, Kamis (21/3). Reza menuturkan, pada tahun ini kinerja ACES juga didukung oleh
Same Store Sales Growth (SSSG) yang mengesankan sebesar 15,3% secara
year on year (YoY) pada Februari 2024, dan didorong oleh peningkatan produktivitas secara keseluruhan.
Selain itu, produktivitas di Pulau Jawa mengikuti jejak wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa pada bulan Februari, yaitu sekitar 16% YoY. Meski Jakarta masih tertinggal sebesar 11,5% YoY, namun kinerjanya masih jauh lebih kuat dibandingkan tahun 2023 yang hanya sebesar 5% YoY. Hal ini menjadikan SSSG
Year to Date (YTD) 2024 ACES menjadi 10% YoY dari 5,6% YoY pada Januari 2024. "Maka dengan begitu, pendapatan ACES pada tahun 2024 diproyeksi akan lebih baik dibandingkan 2023," imbuhnya. Reza merekomendasikan
buy untuk ACES, dengan target harga Rp 1.300 per saham. Nico merekomendasikan
trading buy untuk ACES dengan target harga di kisaran Rp 910-Rp 960 per saham. Kamis (21/3), harga saham ACES turun 1,08% ke Rp 920 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati