JAKARTA. Kebijakan pengetatan kredit atau loan to value (LTV) yang diberlakukan Bank Indonesia (BI) sepertinya cukup memberikan dampak negatif bagi PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Pasalnya, penjualan residensial entitas Grup Sinarmas ini mengalami penurunan pada kuartal III tahun ini. Sejak Januari hingga September 2014, perseroan membukukan penjualan residential Rp 2,02 triliun. Angka ini turun 41% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 3,41 triliun. Segmen penjualan residensial memang masih menjadi kontributor terbesar bagi perolehan pra-penjualan atau marketing sales BSDE hingga kuartal III tahun ini. Namun, lantaran realisasi penjualannya mengalami pertumbuhan minus, maka porsinya pun ikut menyusut.
Penjualan residensial BSDE susut 41%
JAKARTA. Kebijakan pengetatan kredit atau loan to value (LTV) yang diberlakukan Bank Indonesia (BI) sepertinya cukup memberikan dampak negatif bagi PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Pasalnya, penjualan residensial entitas Grup Sinarmas ini mengalami penurunan pada kuartal III tahun ini. Sejak Januari hingga September 2014, perseroan membukukan penjualan residential Rp 2,02 triliun. Angka ini turun 41% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 3,41 triliun. Segmen penjualan residensial memang masih menjadi kontributor terbesar bagi perolehan pra-penjualan atau marketing sales BSDE hingga kuartal III tahun ini. Namun, lantaran realisasi penjualannya mengalami pertumbuhan minus, maka porsinya pun ikut menyusut.