JAKARTA. Hasil survei penjualan eceran Januari 2017 oleh Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa secara tahunan penjualan eceran pada awal tahun 2017 tumbuh melambat. Survei menghasilkan Indeks Penjualan Riil (IPR) Januari 2017 tumbuh 6,3% year on year (yoy), lebih rendah dari 10,5% yoy pada Desember 2016.Perlambatan penjualan ritel tersebut terjadi baik pada kelompok makanan maupun non makanan. Penjualan kelompik makanan tumbuh 7,3% yoy, lebih rendah dari 10,5% yoy pada Desember 2016.Sementara penjualan kelompok non makanan tercatat tumbuh 5,0% yoy, lebih rendah dari 10,4% yoy pada bulan sebelumnya. “Pelambatan terjadi pada mayoritas kelompok komoditas, terutama kelompok suku cadang dan aksesori serta kelompok peralatan informasi dan komunikasi terutama penjualan produk elektronik (audio/video) yang masing-masing tumbuh 16,6% yoy dan 12,5% yoy, lebih rendah dibandingkan 27,3% yoy dan 21,4% yoy pada bulan sebelumnya,” kata Direktur Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam siaran pers, Kamis (9/3).
Penjualan riil Jan 2017 kembali melambat
JAKARTA. Hasil survei penjualan eceran Januari 2017 oleh Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa secara tahunan penjualan eceran pada awal tahun 2017 tumbuh melambat. Survei menghasilkan Indeks Penjualan Riil (IPR) Januari 2017 tumbuh 6,3% year on year (yoy), lebih rendah dari 10,5% yoy pada Desember 2016.Perlambatan penjualan ritel tersebut terjadi baik pada kelompok makanan maupun non makanan. Penjualan kelompik makanan tumbuh 7,3% yoy, lebih rendah dari 10,5% yoy pada Desember 2016.Sementara penjualan kelompok non makanan tercatat tumbuh 5,0% yoy, lebih rendah dari 10,4% yoy pada bulan sebelumnya. “Pelambatan terjadi pada mayoritas kelompok komoditas, terutama kelompok suku cadang dan aksesori serta kelompok peralatan informasi dan komunikasi terutama penjualan produk elektronik (audio/video) yang masing-masing tumbuh 16,6% yoy dan 12,5% yoy, lebih rendah dibandingkan 27,3% yoy dan 21,4% yoy pada bulan sebelumnya,” kata Direktur Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam siaran pers, Kamis (9/3).