KONTAN.CO.ID - SIDNEY. Penjualan ritel Australia meningkat pada bulan November 2022 lalu, tersulut perayaan belanja besar-besaran alias Black Friday. Banyaknya tawaran diskon belanja online membuat permintaan belanja pakaian, barang elektronik, dan furnitur meningkat sehingga menyulut kenaikan inflasi. Penjualan barang konsumsi ini terbukti kebal terhadap kenaikan suku bunga dan inflasi tinggi di Australia. Seperti dilansir Reuters, data dari Biro Statistik Australia atau Australian Bureau of Statistics (ABS) yang dirilis Rabu (11/1), menunjukkan penjualan ritel naik 1,4% pada November 2022 dari bulan sebelumnya menjadi A$ 35,9 miliar atau setara US$ 24,7 miliar.
Penjualan Ritel dan Inflasi Naik, Bank Sentral Australia Bisa Kerek Bunga Lagi
KONTAN.CO.ID - SIDNEY. Penjualan ritel Australia meningkat pada bulan November 2022 lalu, tersulut perayaan belanja besar-besaran alias Black Friday. Banyaknya tawaran diskon belanja online membuat permintaan belanja pakaian, barang elektronik, dan furnitur meningkat sehingga menyulut kenaikan inflasi. Penjualan barang konsumsi ini terbukti kebal terhadap kenaikan suku bunga dan inflasi tinggi di Australia. Seperti dilansir Reuters, data dari Biro Statistik Australia atau Australian Bureau of Statistics (ABS) yang dirilis Rabu (11/1), menunjukkan penjualan ritel naik 1,4% pada November 2022 dari bulan sebelumnya menjadi A$ 35,9 miliar atau setara US$ 24,7 miliar.