Penjualan ritel Hong Kong tumbuh paling lambat dalam 17 bulan terakhir



KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Penjualan ritel Hong Kong pada bulan November mencatat pertumbuhan paling lambat dalam 17 bulan. Menurut data pemerintah yang dirilis Kamis (3/1), penjualan ritel November 2018 naik 1,4% dari November tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini adalah angka paling kecil sejak Juni 2017. Nilai penjualan ritel mencapai HK$ 39,2 miliar. Ini adalah catatan kenaikan penjualan ritel dalam 21 bulan berturut-turut. Pertumbuhan penjualan ritel bulan Oktober sebesar 6%.

"Sentimen konsumen dapat dipengaruhi oleh harga aset yang lebih murah dan ketidakpastian eksternal," kata jurubicara pemerintah Hong Kong seperti dikutip Reuters. Dia menambahkan bahwa pariwisata yang kuat, pekerjaan rumah tangga yang menguntungkan dan kondisi pendapatan akan terus menopang sektor ritel.

Dalam 11 bulan tahun lalu, total penjualan ritel naik 9,7% dari sisi nilai dan 8,4% dari sisi volume secara tahunan. Analis mengatakan, peritel Hong Kong mulai merasakan perlambatan dari China seiring dengan perang dagang Amerika Serikat (AS)-China dan pelemahan yuan.

Ekonomi Hong Kong sangat terkait dengan ekonomi China. Hong Kong merupakan pintu gerbang ke China dan diuntungkan oleh kunjungan turis dan modal asing. Kedatangan turis pada bulan November naik 20,6% menjadi 5,99 juta ketimbang November tahun sebelumnya.

Hong Kong Retail Management Association memperkirakan pertumbuhan di kuartal keempat akan mencapai satu digit besar dan satu digit kecil pada tahun ini.

Editor: Wahyu T.Rahmawati