JAKARTA. Data penjualan ritel Jerman melukai pergerakan mata uang Euro di hadapan dollar AS. Mengutip Bloomberg, Senin (31/10) pukul 20.03 WIB, pairing EUR/USD terkikis 0,41% ke level 1,0940 dibanding sehari sebelumnya. Alwi Assegaf, Analis PT SoeGee Futures mengatakan, pasangan EUR/USD terkoreksi setelah menguat pada akhir pekan lalu. Data penjualan ritel Jerman bulan September yang turun ke level minus 1,4% dari sebelumnya minus 0,3% serta di bawah proyeksi 0,2% menekan laju EUR di depan USD. Sementara data inflasi Eropa bulan Oktober di level 0,5% sesuai dengan prediksi meski naik dari sebelumnya 0,4%. Data ini gagal menopang laju euro. "Selama inflasi rendah, Bank Sentral Eropa (ECB) akan mempertahankan kebijakan longgar. Bisa jadi quantitative easing tetap berjalan sehingga membuat EUR dalam jangka panjang bearish," papar Alwi.
Penjualan ritel Jerman melukai laju EUR/USD
JAKARTA. Data penjualan ritel Jerman melukai pergerakan mata uang Euro di hadapan dollar AS. Mengutip Bloomberg, Senin (31/10) pukul 20.03 WIB, pairing EUR/USD terkikis 0,41% ke level 1,0940 dibanding sehari sebelumnya. Alwi Assegaf, Analis PT SoeGee Futures mengatakan, pasangan EUR/USD terkoreksi setelah menguat pada akhir pekan lalu. Data penjualan ritel Jerman bulan September yang turun ke level minus 1,4% dari sebelumnya minus 0,3% serta di bawah proyeksi 0,2% menekan laju EUR di depan USD. Sementara data inflasi Eropa bulan Oktober di level 0,5% sesuai dengan prediksi meski naik dari sebelumnya 0,4%. Data ini gagal menopang laju euro. "Selama inflasi rendah, Bank Sentral Eropa (ECB) akan mempertahankan kebijakan longgar. Bisa jadi quantitative easing tetap berjalan sehingga membuat EUR dalam jangka panjang bearish," papar Alwi.