JAKARTA. Pelambatan konsumsi rumah tangga semakin tampak. Indikator konsumsi rumah tangga, salah satunya penjualan eceran juga menindikasikan adanya perlambatan. Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan, secara tahunan penjualan eceran pada tiga bulan pertama tahun ini mengalami pelambatan. Indeks Penjualan Riil (IPR) pada akhir Maret 2016 diperkirakan tumbuh 9,6% year on year (YoY). Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan IPR pada bulan Februari 2016 yang sebesar 9,9%, dan pertumbuhan IPR pada Januari 2016 yang sebesar 12,9%.
Melambatnya indeks tersebut pada bulan lalu, terutama disebabkan oleh melambatnya penjualan komoditas peralatan informasi dan komunikasi menjadi sebesar 24,7% YoY, lebih rendah dibanding pertumbuhan Februari yang sebesar 32,1% YoY. Penurunan penjualan komoditas tersebut terutama disebabkan oleh penurunan elektronik yaitu audio atau video.