Penjualan ritel turun, GBP terseret yen



JAKARTA. Mata uang poundsterling kalah pamor di hadapan yen setelah data ekonomi Inggris terlihat negatif. Mengutip Bloomberg, Kamis (19/11) pukul 20.22 WIB, pasangan GBP/JPY tergerus 0,2% ke level 188,03.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, BOJ tetap mempertahankan stimulus moneter sebesar 80 triliun yen per tahun.

Sementara pasar sebelumnya menduga BOJ akan menambah stimulus mengingat Jepang kembali memasuki masa resesi. “Keputusan BOJ yang berada di luar perkiraan pasar menjadis entimen positif bagi yen,” ujarnya.


Tak mengherankan jika akhirnya yen berhasil mengungguli mata uang poundsterling. Di sisi lain, penjualan ritel Inggris bulan Oktober 2015 minus 0,6% atau lebih rendah dari bulan sebelumnya 1,7%. Angka tersebut juga berada di bawah proyeksi sebesar minus 0,4%. Penjualan ritel menjadi salah satu data yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi.

“Namun, kalau dilihat GBP/JPY maih berpotensi menguat,” lanjut Putu. Turunnya penjualan ritel sudah mendapat antisipasi pasar. Angka penurunan tersebut hanya sedikit berada di bawah proyeksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie