TOKYO. Tingkat penjualan ritel Jepang pada Oktober lalu mengalami penurunan. Berdasarkan data Kementrian Perdagangan Jepang, penjualan ritel Negeri Matahari Terbit itu melorot 1,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada September lalu, penjualan ritel Jepang masih naik 0,4%. Penurunan tersebut lebih besar ketimbang prediksi analis yang mematok penurunan sebesar 0,8%. Apa penyebab penurunan penjualan ritel? Rupanya, jumlah pembelian mobil oleh konsumen mengalami kemerosotan. Asal tahu saja, penjualan kendaraan di Jepang, termasuk citycar, turun 5,7% pada Oktober dibanding tahun sebelumnya. Salah satu pemicunya adalah penghentian subsidi pembelian mobil oleh pemerintah sejak 21 September lalu. Hal ini semakin menandakan ekonomi Jepang mulai memasuki resesi."Sangat sulit untuk menggambarkan situasi yang positif. Angkatan kerja Jepang tidak banyak mencatatkan kenaikan dan nilai upah mengalami penurunan," jelas Junko Nishioka, chief economist RBS Securities Japan Ltd.
Penjualan ritel turun, Jepang memasuki resesi
TOKYO. Tingkat penjualan ritel Jepang pada Oktober lalu mengalami penurunan. Berdasarkan data Kementrian Perdagangan Jepang, penjualan ritel Negeri Matahari Terbit itu melorot 1,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada September lalu, penjualan ritel Jepang masih naik 0,4%. Penurunan tersebut lebih besar ketimbang prediksi analis yang mematok penurunan sebesar 0,8%. Apa penyebab penurunan penjualan ritel? Rupanya, jumlah pembelian mobil oleh konsumen mengalami kemerosotan. Asal tahu saja, penjualan kendaraan di Jepang, termasuk citycar, turun 5,7% pada Oktober dibanding tahun sebelumnya. Salah satu pemicunya adalah penghentian subsidi pembelian mobil oleh pemerintah sejak 21 September lalu. Hal ini semakin menandakan ekonomi Jepang mulai memasuki resesi."Sangat sulit untuk menggambarkan situasi yang positif. Angkatan kerja Jepang tidak banyak mencatatkan kenaikan dan nilai upah mengalami penurunan," jelas Junko Nishioka, chief economist RBS Securities Japan Ltd.