KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Separuh pertama tahun ini, pendapatan produsen rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 11,8% secara year on year (yoy), dari Rp 50,72 triliun menjadi Rp 44,73 triliun. Akibatnya, laba bersih HMSP pada semester I-2020 merosot 27,82% yoy menjadi Rp 4,89 triliun, dari sebelumnya Rp 6,77 triliun. Analis RHB Sekuritas Michael Wilson Setjoadi menilai, penurunan pendapatan HMSP pada semester pertama 2020 disebabkan oleh volume penjualan HMSP yang merosot signifikan pada kuartal II-2020, yakni 27,8% yoy menjadi hanya 18 miliar batang rokok. Hal ini terjadi seiring dengan kenaikan harga rokok akibat peningkatan tarif cukai. Mengingat, seluruh harga produk pada kuartal II-2020 sudah terkena tarif cukai baru yang rata-rata lebih tinggi 23% yoy. "Sementara itu, pada kuartal I-2020, HMSP masih terbantu banyak oleh penjualan di Januari yang masih menggunakan pita cukai 2019," kata Michael saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (23/7).
Penjualan rokok merosot, RHB Sekuritas menurunkan target harga HM Sampoerna (HSMP)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Separuh pertama tahun ini, pendapatan produsen rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 11,8% secara year on year (yoy), dari Rp 50,72 triliun menjadi Rp 44,73 triliun. Akibatnya, laba bersih HMSP pada semester I-2020 merosot 27,82% yoy menjadi Rp 4,89 triliun, dari sebelumnya Rp 6,77 triliun. Analis RHB Sekuritas Michael Wilson Setjoadi menilai, penurunan pendapatan HMSP pada semester pertama 2020 disebabkan oleh volume penjualan HMSP yang merosot signifikan pada kuartal II-2020, yakni 27,8% yoy menjadi hanya 18 miliar batang rokok. Hal ini terjadi seiring dengan kenaikan harga rokok akibat peningkatan tarif cukai. Mengingat, seluruh harga produk pada kuartal II-2020 sudah terkena tarif cukai baru yang rata-rata lebih tinggi 23% yoy. "Sementara itu, pada kuartal I-2020, HMSP masih terbantu banyak oleh penjualan di Januari yang masih menggunakan pita cukai 2019," kata Michael saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (23/7).