Penjualan rumah baru di AS meningkat, bukti ekonomi AS mulai menggeliat



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Aktivitas manufaktur Amerika Serikat (AS) semakin menggeliat pada awal April 2021, meskipun produsen semakin berjuang untuk mendapatkan bahan baku dan input lainnya.  Ekonomi AS yang dibuka kembali menyebabkan lonjakan permintaan domestik.

Data ekonomi AS yang makin menguat juga datang dari penjualan rumah baru yang melesat ke level tertinggi lebih dari 14 tahun di bulan Maret 2021. Peningkatan tersebut didorong oleh paket penyelamatan pandemi Covid-19 senilai US$ 1,9 triliun dan peningkatan vaksinasi Covid-19.

IHS Markit mencatat indeks manufaktur atau PMI AS meningkat menjadi 60,6 pada paruh pertama bulan April 2021. Hasil tersebut merupakan yang tertinggi sejak Mei 2007 dan lebih tinggi dari level 59,1 pada Maret 2021.


"Ekonomi AS menikmati awal yang kuat untuk kuartal kedua 2021, karena melonggarnya pembatasan, peluncuran vaksin, prospek yang lebih cerah dan langkah-langkah stimulus, semuanya membantu meningkatkan permintaan," kata Chris Williamson, Kepala Ekonom bisnis di IHS Markit seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Siap-siap, orang kaya AS akan kena pajak hingga 43,4%

Namun permintaan yang kuat membuat kendala pada pasokan. Pandemi telah mengganggu tenaga kerja di pabrik dan pemasok sehingga menyebabkan kelangkaan yang meningkatkan harga bahan dan input lainnya. Pengukuran harga yang dibayarkan oleh produsen dalam survei IHS Markit melonjak ke level tertinggi sejak Juli 2008.

Ketua The Fed Jerome Powell telah menyatakan keyakinannya bahwa rantai pasokan akan beradaptasi dan menjadi lebih efisien serta mencegah harga lebih tinggi untuk periode yang berkelanjutan.

Menurut IHS, tantangan pasokan juga telah meluas ke pasar perumahan karena para developer harus berjuang dengan rekor harga kayu yang tinggi. Hal ini akan memperburuk kekurangan pasokan rumah yang sebelumnya banyak tersedia untuk dijual.

Sebuah laporan dari Departemen Perdagangan pada hari Jumat menunjukkan penjualan rumah keluarga tunggal melonjak 20,7% menjadi 1,021 juta unit bulan lalu dan tertinggi sejak Agustus 2006.

Pandemi mendorong permintaan akan akomodasi yang lebih besar dan lebih mahal karena jutaan orang Amerika terus bekerja dari rumah dan menghadiri kelas dari jarak jauh. Namun, para pengembang perumahan juga bergulat dengan kekurangan tanah dan pekerja.

Penjualan rumah baru diambil dari sampel rumah yang dipilih dari izin bangunan, melonjak 66,8% yoy di bulan Maret. Ada 307.000 rumah baru di pasar bulan lalu, tidak berubah dari Februari.

Harga rumah baru rata-rata naik 0,8% dari tahun sebelumnya menjadi US$ 330.800 di Maret 2021. Sekitar 74% rumah yang terjual bulan lalu sedang dalam pembangunan atau belum dibangun.

Selanjutnya: Analis prediksi The Fed masih akan dovish, begini dampak ke IHSG di pekan ini

Editor: Khomarul Hidayat