Penjualan rumah turun, Aussie Loyo



JAKARTA. Dolar Australia melemah terhadap mayoritas valuta utama. Buruknya data penjualan rumah di Australia, menjadi penyebab menurunnya nilai tukar valuta yang kerap disebut aussie itu.

Dollar Australia juga terkena imbas pesimisme pasar terhadap hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Eropa.

Pairing AUD/USD, Selasa (28/6) pukul 14.00 WIB, senilai 1,0115, melemah 0,3% dari hari sebelumnya. Aussie juga melemah terhadap Yen jepang di level 80,332 kemarin.


Aussie melemah di tengah spekulasi mengenai puncak pertemuan KTT Eropa pada akhir pekan. Pasar pesimistis, pertemuan itu akan menghasilkan keputusan dan solusi yang melegakan untuk menghadapi krisis di Eropa.

Pelemahan aussie memicu spekulasi bank sentral Australia akan mempertahankan bunga. Keputusan bunga baru akan diumumkan di pekan depan. “Pasar masih menunggu hasil konkret dari pertemuan KTT Eropa dan hal tersebut yang menekan aussie,” ujar Lee Wai Tuck, Currency Strategist di Forecast, Singapura, seperti dikutip Bloomberg.

Analis BNI, Klara Pramesti menduga, penjualan rumah di Australia yang menurun bukan satu-satunya penyebab utama aussie melemah. “Sentimen terbesar masih datang dari pasar global. Data mengenai penjualan rumah dan factory order di AS yang terbaru, lebih baik daripada ekspektasi pasar. Nilai dolar kembali menguat,” kata dia.

Analis Soe Gee Futures, Nizar Hilmy, menambahkan, hasil pertemuan KTT Eropa juga masih masih ditunggu pasar. Bila ada berita positif dari KTT itu, nilai tukar aussie bisa terangkat.

Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir, menambahkan, hasil KTT Eropa, akhir pekan ini, bukan satu-satunya penentu arah pergerakan valuta. Para pemodal juga menunggu pertemuan para petinggi European Central Bank (ECB) mengenai penurunan bunga.

Merujuk ke berbagai sentimen yang beredar di pasar, serta indikator teknikal, analis memprediksi, aussie masih terancam melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana