Penjualan saat 11.11 di China capai US$ 30,8 miliar pada 2018, bagaimana dengan 2019?



KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Siapa yang tidak kenal dengan program Single Day atau Double 11 atau 11.11. Program belanja online yang digelar oleh e-commerce China ini mampu mmelampaui penjualan liburan belanja Amerika Serikat bertajuk Black Friday dan Cyber Monday. Pada 2018 lalu, hiruk pikuk belanja 24 jam pada 11.11 menghasilkan total penjualan bernilai US$ 30,8 miliar.

Program ini bermula dari kebiasaan pada musim liburan mahasiswa baru saat merayakan menjadi lajang atau jomblo. Hal ini dilakukan untuk melawan Hari Valentine bagi orang-orang yang memiliki pasangan. Tetapi kebiasaan ini telah berkembang menjadi festival belanja online selama sebulan yang mencapai puncak dengan penjualan selama 24 jam pada 11 November.

Penjualan 11.11 pertama kali diluncurkan pada 2009 silam dengan menawarkan diskon pada pasar Alibaba. Kala itu hanya terdapat 27 brand yang berpartisipasi. Jumlah ini semakin berkembang pesat, perusahaan itu mengatakan bekerja dengan 180.000 brand di lebih dari 200 negara.


Tahun ini akan menjadi festival 11.11 ke-11, dengan lebih dari 200.000 brand berpartisipasi. Dimana satu juta produk baru ditawarkan dan lebih dari 500 juta pengguna diharapkan untuk berpartisipasi. Nilai ini juga meningkat tajam dibandingkan tahun lalu hanya sekitar 100 juta pengguna.

Baca Juga: Jelang hari jomblo 2019, pra penjualan di Alibaba membludak

Meskipun keseluruhan penjualan telah mencapai rekor tertinggi, tingkat pertumbuhan tahunan acara tersebut secara bertahap melambat selama bertahun-tahun, turun dari 63% pada 2014 menjadi 27% pada 2018, karena penjualan yang lebih lemah dan perang dagang China-AS membebani ekonomi China.

Alibaba mengatakan telah menerima lebih dari satu miliar pesanan pengiriman tepat sebelum tanda 24 jam berakhir. Artinya sekitar 77% dari populasi China akan mendapatkan paket setelah Hari Jomblo ini.

Kecepatan pengiriman juga meningkat selama bertahun-tahun. Butuh sekitar 9 hari untuk mengirimkan 1 miliar paket pada 2013. Namun waktu menyusut menjadi sekitar dua setengah hari pada 2018, menurut Cainiao Network Alibaba, yang bekerja bersama dengan delapan perusahaan pengiriman lainnya.

Dengan ledakan penggunaan ponsel cerdas untuk kegiatan sehari-hari, Alibaba telah mengadopsi filosofi mobile-first dan berinvestasi besar-besaran untuk meningkatkan pengalaman belanja pelanggan di platform selulernya. Lebih dari 90% pembelian 11.11 ditransaksikan di ponsel.

Baca Juga: Ini alasan Tokopedia tak berpartisipasi di Harbolnas

Pada platform Alibaba, produk yang paling populer pada Hari Jomblo adalah pakaian dan kebutuhan sehari-hari, seperti produk perawatan kulit, kesehatan dan perlengkapan bayi.

Alibaba bukan satu-satunya perusahaan yang menawarkan diskon pada 11.11. Pada 2012, saingan JD.com juga mulai menawarkan diskon pada platformnya sendiri selama periode yang lebih lama yang berpuncak pada 11 November. Tahun lalu, perusahaan mengatakan penjualan mencapai US$ 23 miliar.

Guna meningkatkan penjualan, Alibaba memulai 11.11 dengan gala yang disiarkan langsung di media sosial. Bintang pop Amerika Taylor Swift akan menjadi berita utama perayaan tahun ini bersama selebriti lokal.

Mereka telah bermitra dengan Kuaishou dan Douyin, dua aplikasi video China yang populer, untuk membantunya menyiarkan promosi produk, dan pada tahap awal hingga pertunjukan bahkan terikat dengan pengusaha selebriti AS Kim Kardashian, yang meluncurkan aliran Tmall untuk mempromosikan lini KKW-nya. Produk kecantikan.

Raksasa e-commerce ketiga di China yakni Pinduoduo yang memfasilitasi pembelian grup telah berkembang pesat sejak 2015. Tahun lalu, perusahaan ini menyumbang 3% dari penjualan 11.11 menurut Syntun, sebuah perusahaan data e-commerce China.

Asala tahu saja, total penjualan di semua platform e-commerce China mencapai CNY 314,3 miliar pada 2018.

Selain Hari Singles, ada berbagai acara belanja yang dibuat oleh perusahaan e-commerce Tiongkok untuk mendorong penjualan. JD.com menciptakan hari penjualan tahunan pada 18 Juni dan Suning.com, sebuah perusahaan yang secara khusus berfokus pada peralatan rumah tangga dan ritel elektronik, memiliki acara sendiri pada 18 Agustus.

Beberapa negara di luar China juga mulai menawarkan diskon pada Hari Singles, meskipun tidak harus melalui platform Alibaba. Amazon.com juga mengiklankan penjualan Hari Singles secara internasional. Raksasa ritel online AS ini juga memiliki acara penjualan Prime Day selama dua hari di musim panas yang menghasilkan US$ 7,16 miliar tahun ini.

Persaingan antara platform e-commerce terkemuka China telah memanas dalam beberapa minggu terakhir, terutama selama acara belanja tahunan. Awal bulan ini, Administrasi Negara China untuk Regulasi Pasar menyerukan lebih dari 20 platform untuk pertemuan, mendesak mereka untuk menghentikan persaingan tidak adil dengan memaksa pedagang menandatangani perjanjian kerja sama eksklusif.

Editor: Herlina Kartika Dewi