KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Mitra Luas Tbk (
SMIL) membukukan pendapatan sebesar Rp 97,5 miliar atau meningkat 55,2% secara tahunan atau
year on year (yoy) pada kuartal I-2024. Pada perode sama tahun 2023, pendapatan SMIL sebesar Rp 62,8 miliar. Direktur Utama Sarana Mitra Luas, Hadi Suhermin, mengatakan, kinerja perseroan pada kuartal pertama tahun ini didukung momentum meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia yang berada dalam fase ekspansi.
Saat ini, SMIL memiliki armada 1.530 forklift listrik, atau mewakili sekitar 40% dari total armada SMIL dan akan terus bertambah. Pihaknya menargetkan untuk meningkatkan proporsi armada listrik hingga mencapai 70% untuk mendorong kinerja perusahaan secara menyeluruh.
Baca Juga: BEI: Saham Sarana Mitra Luas (SMIL) Masuk Radar UMA “Tren penggunaan forklift listrik diyakini akan semakin meningkat seiring dengan kebutuhan akan penerapan ESG, dan juga dampak ekonomis positif yang dapat diberikan kepada penggunanya,” ujar Hadi, dalam keterangannya, Kamis (2/4).
Setelah mengakhiri tahun 2023 dengan prestasi gemilang, lanjutnya, SMIL ingin terus melangkah maju dengan inovasi yang tak kenal henti.
Salah satu langkah besar
yang diambil adalah dengan melakukan diversifikasi produk, di mana pada tahun 2024 ini bisnis SMIL bukan hanya pada penyewaan forklift saja, namun juga SMIL menjadi
authorized dealer forklift merek HELI yang merupakan salah satu perusahaan forklift terbesar di dunia.
Selain itu SMIL akan masuk ke dalam pengembangan
Automated Guided Vehicles (AGV) forklift, sebuah inovasi otomatisasi yang canggih dan fleksibel.
Baca Juga: Kenaikan Laba Bersih Hingga 85,28% Belum Berefek ke Harga Saham SMIL “Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam penanganan barang dan mengurangi biaya kerusakan, sesuai dengan kebutuhan pelanggan di era revolusi industri 4.0.” ujar Hadi.
Laba kotor Sarana Mitra Luas pada tanggal 31 Maret 2024 mencapai Rp 40,7 miliar, mengalami peningkatan sebesar 78% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 22,8 miliar. Capaian ini juga tercermin dalam laba usaha yang mencapai Rp 28,9 miliar, mengalami peningkatan sebesar 151,3% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 11,5 miliar.
Baca Juga: Sinar Mas Land & PT KAI Percepat Pembangunan Stasiun Jatake di BSD City, Tangerang Sementara itu, laba bersih Perseroan mencapai Rp 26,9 miliar per 31 Maret 2024, mengalami peningkatan sebesar 202,2% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 8.9 miliar. Dari sisi neraca keuangan, Pada akhir Maret 2024 total aset SMIL mencapai Rp 876 miliar, mengalami penurunan 0,11% dari akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 877 miliar.
Sementara itu, liabilitas Perseroan pada periode yang sama mencapai Rp 162 miliar, turun 14% dari akhir tahun sebelumnya yang mencapai Rp 190 miliar. Di sisi lain, ekuitas Perseroan pada akhir Maret 2024 mencapai Rp 714 miliar, mengalami kenaikan 3,9% dari akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 687 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli