Penjualan sayuran online meroket saat pandemi corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Butuh sayuran dan buah segar kini tidak harus menunggu tukang sayur lewat, atau kudu pergi ke pasar tradisiona. Di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan keharusan berada di rumah, tidak ada salahnya memanfaatkan platform penjualan sayuran dan buah-buahan secara digital atau online.

Langkah ini rupanya sudah banyak dilakoni oleh sejumlah orang. Selain hemat waktu dan tenaga, pengguna layanan ini juga bisa mendapat produk yang diklaim masih segar.

Dan memang permintaan produk sayuran dan buah-buahan di platform penjualan sayuran online tumbuh deras. Salah satunya adalah di start up Sayurbox.


Menurut Oshin Hernis, Head of Communication Sayurbox, permintaan terhadap produk yang ada di Sayurbox setelah pemberlakukan PSBB langsung melonjak drastis hingga lima kali lipat dari biasanya. 

Baca Juga: Menyederhanakan rantai distribusi, belanja pangan di Etanee lebih murah 20%

Lonjakan permintaan ini membuat Sayurbox semakin bergerilya mencari pasokan sayur-mayur dan buah-buahan dari para petani lokal di sejumlah daerah. "Kami juga bisa menjangkau lebih banyak petani lokal di area terpencil, yang awalnya belum bisa kami jangkau," katanya kepada KONTAN. 

Baca Juga: Start up Kedai Sayur raih pendanaan tahap awal US$ 1,3 juta dari East Venture dkk

Selama pandemi korona, produk segar, seperti jamu dan jus buah, paling banyak konsumen cari di Sayurbox. Sedang untuk menjaga kesegaran dari produk tersebut, Oshin mengklaim, setelah mendapatkan pasokan, Sayurbox langsung menyimpannya di dalam gudang pendingin dan mengemasnya. Kemudian  langsung mengirim ke konsumen begitu ada pesanan yang masuk. 

Baca Juga: Plug and Play cari bibit baru startup

Saat ini, Sayurbox menyediakan beragam produk segar. Untuk sayur, ada 15 jenis yang ditawarkan.   Setelah melihat hasil yang positif tersebut, Sayurbox punya rencana untuk memperluas layanan di daerah lain setelah pandemi virus korona berakhir.   

Selain Sayurbox, ada lagi Etanee. Menurut Herry Nugraha, Co-Founder dan Chief Operation Officer Etanee, selama pandemi korona, pertumbuhan bisnisnya naik berlipat-lipat dari periode biasanya. Mulai lonjakan jumlah transaksi, frekuensi penjualan, hingga belanjaan dari para konsumen. "Bahkan kenaikan selama masa pandemi korona bisa sampai empat kali lipat dibanding sebelumnya," sebutnya kepada KONTAN. 

Dari banyaknya permintaan yang masuk, produk yang paling banyak konsumen cari di Etanee adalah bawang merah, bawang putih, kentang, jagung manis kupas, dan berbagai jenis sayur daun. Total item produk segar yang startup tersebut jajakan ada 95 jenis sayur dan 28 jenis buah. 

Faktor lain yang membuat Etanee tumbuh adalah jangkauan layanannya yang mencakup wilayah Jabodetabek serta Bandung. Melihat raihan positif itu, setelah pandemi berakhir, Herry berencana memperluas layanan hingga 20 kota dalam kurun waktu satu tahun.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon