KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saving Bond Ritel seri SBR006 resmi terjual sebanyak Rp 2,26 triliun atau lebih rendah dari seri sebelumnya yakni SBR005 sebesar Rp 4,01 triliun. Ada kemungkinan hasil penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel ke depan juga tergolong mini. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail menyampaikan, rendahnya penjualan SBR006 dipengaruhi oleh banyaknya jumlah penawaran SBN ritel dengan jadwal yang berdekatan di tahun ini. “Kondisi ini menyebabkan oversupply karena terlalu banyak produk obligasi ritel yang diterbitkan pemerintah,” kata dia, Senin (22/4). Belum lagi, pihak perbankan juga membutuhkan dana pihak ketiga dalam jumlah besar. Alhasil, likuiditas di masyarakat makin mengetat. Selain itu, tingkat kupon awal SBR006 yang hanya 7,95% juga mengurangi daya tarik instrumen tersebut sehingga berpengaruh kepada hasil penjualan yang tergolong rendah.
Penjualan SBN ritel kemungkinan tidak akan tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saving Bond Ritel seri SBR006 resmi terjual sebanyak Rp 2,26 triliun atau lebih rendah dari seri sebelumnya yakni SBR005 sebesar Rp 4,01 triliun. Ada kemungkinan hasil penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel ke depan juga tergolong mini. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail menyampaikan, rendahnya penjualan SBR006 dipengaruhi oleh banyaknya jumlah penawaran SBN ritel dengan jadwal yang berdekatan di tahun ini. “Kondisi ini menyebabkan oversupply karena terlalu banyak produk obligasi ritel yang diterbitkan pemerintah,” kata dia, Senin (22/4). Belum lagi, pihak perbankan juga membutuhkan dana pihak ketiga dalam jumlah besar. Alhasil, likuiditas di masyarakat makin mengetat. Selain itu, tingkat kupon awal SBR006 yang hanya 7,95% juga mengurangi daya tarik instrumen tersebut sehingga berpengaruh kepada hasil penjualan yang tergolong rendah.