KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel secara online melalui penerbitan Saving Bond Ritel seri SBR003 melampaui target. Sejak ditawarkan 14-25 Mei 2018 lalu, total order mencapai Rp 1,928 triliun, hampir dua kali lipat dari target indikatif Rp 1 triliun. "Sampai Jumat (25/5) jam 12.30 itu ordernya Rp 1,928 triliun. Rata-rata volume pemesanan investor itu sebesar Rp 252,3 juta," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman saat konferensi pers di Kantor Kemkeu, Senin (28/5). Luky menilai, capaian itu cukup baik lantaran pemerintah berhasil menjaring investor baru. Hal itu, terlihat dari volume pemesanan per investor yang lebih rendah dari penerbitan SBR002 sebesar Rp 328,5 juta per investor.
Penjualan SBR003 tembus Rp 1,928 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel secara online melalui penerbitan Saving Bond Ritel seri SBR003 melampaui target. Sejak ditawarkan 14-25 Mei 2018 lalu, total order mencapai Rp 1,928 triliun, hampir dua kali lipat dari target indikatif Rp 1 triliun. "Sampai Jumat (25/5) jam 12.30 itu ordernya Rp 1,928 triliun. Rata-rata volume pemesanan investor itu sebesar Rp 252,3 juta," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman saat konferensi pers di Kantor Kemkeu, Senin (28/5). Luky menilai, capaian itu cukup baik lantaran pemerintah berhasil menjaring investor baru. Hal itu, terlihat dari volume pemesanan per investor yang lebih rendah dari penerbitan SBR002 sebesar Rp 328,5 juta per investor.