Penjualan SBR005 lewat BNI masih belum memenuhi target, ini penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk mampu mencatatkan penjualan Savings Bond Ritel seri SBR005 sebesar Rp 428,5 miliar hingga Rabu (23/1) lalu. Sayangnya, angka ini belum mampu memenuhi target yang dicanangkan perusahaan sebesar Rp 600 miliar.

Kepala Divisi Wealth Management BNI Neny Asriani mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat pihaknya belum mampu memenuhi target penjualan SBR005. Salah satunya adalah spread tetap SBR005 terhadap tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia yang berkurang dari 2,55% menjadi 2,15%.

Penurunan spread ini dinilai cukup mempengaruhi minat investor kendati kupon minimal SBR005 sebenarnya cukup tinggi yakni 8,15%, lebih tinggi ketimbang SBR004 sebesar 8,05%.


Ia melanjutkan meningkatnya jumlah penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel di tahun ini, ditambah masih terbukanya kenaikan suku bunga acuan juga cukup berperan terhadap hasil penjualan SBR005 di BNI. “Sebagian nasabah melihat ada kesempatan lain untuk berinvestasi SBN ritel pada penerbitan berikutnya dengan harapan memperoleh bunga lebih tinggi,” tutur dia, Kamis (24/1).

Ia juga mengaku, pihaknya belum bisa menginformasikan profil nasabah pemesan SBR005 di BNI. Hal tersebut mengingat BNI masih harus melakukan pengolahan data setelah masa penawaran instrumen tersebut ditutup pada hari ini.

Kendati penjualan SBR005 di BNI tidak mencapai target awal, Neny mengaku secara umum BNI tidak menemui kendala selama masa penawaran berlangsung. “Sejauh ini pelaksanaan penawaran SBR005 berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Sebagai informasi, pemerintah akan menetapkan hasil penjualan SBR005 secara keseluruhan pada 28 Januari mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi