Penjualan SBR007 laris manis diburu investor generasi muda



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) menetapkan hasil penjualan Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR007 sebesar Rp 3,22 triliun. Jumlah tersebut melebihi target indikatif yang sebesar Rp 2 triliun. 

Penjualan SBR007 juga lebih tinggi dari penjualan SBR006 di April lalu dengan kupon 7,95% yang sebesar Rp 2,26 triliun. 

Literasi investasi masyarakat kepada produk alternatif investasi meningkat dan tercermin dari jumlah investor baru yang membeli SBR007 tercatat jumlahnya sebanyak 9.956 investor. 

Dari total investor baru tersebut, 55,05% merupakan generasi milenial. Hal ini menunjukkan bahwa saat ini generasi muda semakin sadar untuk berinvestasi sejak dini. Sebaliknya, di samping investor baru yang jumlahnya signifikan, tidak sedikit investor yang selalu membeli SBR di setiap masa penerbitannya. 

Terdapat 229 investor yang kembali membeli SBR007 sejak Pemerintah menerbitkan SBR secara online dengan nominal pembelian SBR007 sebesar Rp57,97 miliar.

Dengan keunggulan fitur SBR yang aman, mudah dan terjangkau, masyarakat yang baru mulai belajar berinvestasi memilih SBR sebagai instrumen investasinya. Hal ini terlihat dari jumlah investor dengan pemesanan Rp 1 juta mencapai 1.006 investor dengan total volume pemesanan Rp 1,006 miliar. 

Capaian positif tersebut diharapkan terus berlangsung di tengah upaya Pemerintah untuk memperluas basis investor di dalam negeri dalam rangka pendalaman pasar keuangan domestik.

DJPPR mencatat Jumlah investor ritel terbesar adalah yang melakukan pemesanan pada rentang Rp 1 juta-Rp 100 juta, yaitu mencapai 68,98%.

Berdasarkan usia, jumlah investor dari generasi milenial mendominasi dengan porsi mencapai 50,85% dari total jumlah investor. Adapun dari sisi volume pemesanan, kelompok baby boomers merupakan yang terbesar, yaitu mencapai 41,73% dari total volume pemesanan atau Rp 1,34 triliun.

Sedangkan, berdasarkan kelompok profesi, jumlah investor terbesar adalah Pegawai Swasta yang mencapai 38,43%, selanjutnya kelompok Wiraswasta dan PNS/TNI/Polri masing-masing sebesar 19,14% dan 10,29%. 

Adapun berdasarkan volume pemesanan, kelompok profesi Wiraswasta adalah yang terbesar mencapai 36,68%, disusul oleh Pegawai Swasta dan Ibu Rumah Tangga masing-masing sebesar 28,46% dan 13,70%.

Rata-rata volume pemesanan per investor adalah Rp 214,08 atau turun dari rata-rata volume pemesanan di penerbitan SBR sebelumnya yang mencapai Rp 237,31 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .