KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surat Berharga Negara (SBN) ritel jenis Saving Bond Ritel seri SBR011 diproyeksi mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat. Kupon yang kompetitif dan bersifat floating with floor menjadi faktor yang bisa membuat SBN ritel ketiga di tahun ini itu diburu investor. Sebagai informasi, pemerintah resmi menetapkan kupon SBR011 sebesar 5,50% dan bersifat floating with the floor. SBR011 memiliki tenor dua tahun sehingga akan jatuh tempo pada 10 Juni 2024 mendatang. Masa penawaran SBR011 ini akan berlangsung mulai besok, 25 Mei 2022 hingga 16 Juni 2022. Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana menilai kupon SBR011 terbilang sangat menarik di tengah kondisi saat ini. Pasalnya, kupon SBR011 saat ini juga sebanding dengan yield SUN tenor 2 tahun yang juga ada di kisaran 5,5%. Selain itu, spread yang sebesar 200 bps juga cukup tebal.
“Dengan karakteristik kupon yang floating, maka investor dapat memproyeksi kenaikan kupon SBR011 ke depannya. Hal ini sejalan dengan tren kenaikan suku bunga global di mana Bank Indonesia juga akan mengambil langkah yang sama ke depannya,” katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (24/5). Baca Juga: Siap-siap, SBR011 Tawarkan Kupon 5,5% Di satu sisi, kupon SBR011 juga unggul jauh dibandingkan dengan deposito perbankan saat ini. Apalagi, pajak SBR011 yang hanya sebesar 10%, jauh lebih menguntungkan dibanding pajak deposito yang sebesar 20%. Fikri juga meyakini saat ini likuiditas masyarakat seharusnya masih berlimpah sehingga bisa menyerap SBR011 secara optimal. Ia berkaca dari dana perbankan seperti Dana Pihak Ketiga (DPK) dan CASA yang relatif masih tinggi. Hal ini lah yang membuat penjualan SBR011 diyakini bisa melebihi target yang ditetapkan.