Penjualan SBR012 Naik 59,5% Dibanding Seri Sebelumnya, Berikut Profil Investornya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan Savings Bond Retail (SBR) seri SBR012 yang berlangsung pada 19 Januari-9 Februari 2023 melampaui capaian penerbitan sebelumnya. Penerbitan kali ini juga menjadi rekor tertinggi penjualan Surat Berharga Negara (SBN) retail non-tradeable secara keseluruhan.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan perolehan penjualan SBR012 sebesar Rp 22,18 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi 59,5% dibanding perolehan penjualan SBR011 yang sebesar Rp 13,91 triliun yang ditawarkan pada 23 Mei-16 Juni 2022.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan mengatakan, SBR012 tidak hanya memecahkan rekor secara nominal, melainkan juga dalam hal jumlah investor. "Investor yang membeli SBR012 mencapai 68.403 investor, naik 43,48% dibanding investor SBR011 yang sebanyak 47.673 investor," kata Deni, Senin (13/2).


Baca Juga: SBR012 Jadi Buruan Investor, Begini Kata Fintech Investree dan Modalku

Berbeda dengan SBR sebelumnya, SBR012 ditawarkan dengan dua pilihan, yakni tenor 2 tahun (SBR012-T2) dan tenor 4 tahun (SBR012-T4). Perolehan penjualan SBR012-T2 mencapai Rp 16,73 triliun dengan 48.618 investor, sedangkan SBR012-T4 sebesar Rp 5,45 triliun dengan jumlah investor sebanyak 19.785 investor.

Dari jumlah tersebut, terdapat 20.400 investor baru yang berinvestasi pada SBR012-T2 alias sebesar 42%. Sementara investor baru yang membeli SBR012-T4 ada sebanyak 7.395 investor atau sebesar 37,4% dari total.

Deni juga melihat, jumlah investor yang membeli dengan nominal minimal Rp 1 juta semakin banyak. "Dari kedua tenor yang tersedia, ada 4.625 investor yang melakukan pembelian Rp 1 juta, terdiri dari 2.643 investor untuk SBR012-T2 dan 1.982 investor untuk SBR012-T4. Ini merupakan jumlah tertinggi untuk pembelian minimal," ucap Deni.

Baca Juga: Penjualan SBR012 Tembus Rp 22 Triliun, Tiga Bank Ini Catat Penjualan Jumbo

Lebih lanjut, generasi Y (milenial) masih mendominasi jumlah investor yang berinvestasi pada SBR012, yakni mencapai 49% untuk tenor 2 tahun dan 59,8% untuk tenor 4 tahun. Akan tetapi, dari segi nominal investasi, generasi X (baby boomers) masih jadi juaranya dengan persentase 37,5% pada tenor 2 tahun dan 39,8% pada tenor 4 tahun.

Dari segi pekerjaan, pegawai swasta merupakan penyumbang terbesar dalam hal jumlah investor, yakni 35,9%  pada tenor 2 tahun dan 37,7% pada tenor 4 tahun. Sementara dari segi nominal investasi, wiraswasta tetap mendominasi dengan porsi 41,9% di tenor 2 tahun dan 39,8% pada tenor 4 tahun.

Berdasarkan jenis kelamin, persentase investor perempuan juga dominan, yakni sebesar 58,9% pada SBR012-T2 dan 52,9% pada SBR012-T4. Tak heran bahwa ibu rumah tangga masuk dalam peringkat empat besar jumlah investor terbanyak di kedua seri tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati