KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 turut melemahkan penjualan emiten semen. Hal ini tercermin dari turunnya volume penjualan dua emiten semen besar tanah air, yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Mengutip laporan penjualan, volume penjualan SMGR Group hingga sembilan bulan pertama 2020 sebesar 29,13 juta ton atau menurun 2,9% dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun lalu yakni 30,01 juta ton. INTP mencatat realisasi volume penjualan semen sebanyak 12,19 juta ton hingga September 2020, atau turun 9,7% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 13,50 juta ton. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr menilai, hingga akhir tahun, prospek penjualan semen diperkirakan masih lemah. Selain kuartal keempat yang memasuki musim penghujan, pergeseran liburan cuti bersama Idul Fitri ke Desember membuat potensi permintaan semen menjadi terganggu.
Penjualan semen diproyeksikan masih melemah hingga akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 turut melemahkan penjualan emiten semen. Hal ini tercermin dari turunnya volume penjualan dua emiten semen besar tanah air, yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Mengutip laporan penjualan, volume penjualan SMGR Group hingga sembilan bulan pertama 2020 sebesar 29,13 juta ton atau menurun 2,9% dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun lalu yakni 30,01 juta ton. INTP mencatat realisasi volume penjualan semen sebanyak 12,19 juta ton hingga September 2020, atau turun 9,7% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 13,50 juta ton. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr menilai, hingga akhir tahun, prospek penjualan semen diperkirakan masih lemah. Selain kuartal keempat yang memasuki musim penghujan, pergeseran liburan cuti bersama Idul Fitri ke Desember membuat potensi permintaan semen menjadi terganggu.