JAKARTA. Sepanjang sepuluh bulan di tahun ini, bisnis Semen Gresik Group menunjukkan performa positif. Pada periode Januari-Oktober 2012, penjualan grup semen badan usaha milik negara (BUMN) ini mencapai 18,2 juta ton. Itu artinya, terjadi peningkatan volume penjualan sebesar 13,75% dibanding penjualan periode yang sama tahun lalu, sejumlah 16 juta ton. Pasar domestik masih menjadi penopang utama penjualan Semen Gresik Group, yaitu menyumbang 18,13 juta ton atau setara 99,6%. Sedangkan sisanya, 61.700 ton atau 0,04% berasal dari pasar ekspor. "Kebutuhan di dalam negeri memang menjadi prioritas utama. Bila di dalam negeri sudah terisi, baru kami ekspor," ungkap Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan PT Semen Gresik, Jumat (23/11). Nah, dari volume penjualan Semen Gresik Group, kontribusi terbesar masih berasal dari penjualan PT Semen Gresik sebagai induk usaha. Selama Januari-Oktober 2012, penjualannya mencapai 9,2 juta ton, atau lebih tinggi sekitar 12,9% ketimbang periode yang sama tahun lalu, yaitu mencapai sekitar 8,14 juta ton.
Penjualan Semen Gresik naik 13,75%
JAKARTA. Sepanjang sepuluh bulan di tahun ini, bisnis Semen Gresik Group menunjukkan performa positif. Pada periode Januari-Oktober 2012, penjualan grup semen badan usaha milik negara (BUMN) ini mencapai 18,2 juta ton. Itu artinya, terjadi peningkatan volume penjualan sebesar 13,75% dibanding penjualan periode yang sama tahun lalu, sejumlah 16 juta ton. Pasar domestik masih menjadi penopang utama penjualan Semen Gresik Group, yaitu menyumbang 18,13 juta ton atau setara 99,6%. Sedangkan sisanya, 61.700 ton atau 0,04% berasal dari pasar ekspor. "Kebutuhan di dalam negeri memang menjadi prioritas utama. Bila di dalam negeri sudah terisi, baru kami ekspor," ungkap Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan PT Semen Gresik, Jumat (23/11). Nah, dari volume penjualan Semen Gresik Group, kontribusi terbesar masih berasal dari penjualan PT Semen Gresik sebagai induk usaha. Selama Januari-Oktober 2012, penjualannya mencapai 9,2 juta ton, atau lebih tinggi sekitar 12,9% ketimbang periode yang sama tahun lalu, yaitu mencapai sekitar 8,14 juta ton.