KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan penjualan semen di pasar domestik sampai kuartal pertama 2018 hanya tumbuh tipis.

Mengutip data di situs perseroan, Selasa (17/4), pada kuartal I-2018, volume penjualan di pasar domestik sekitar 6,19 juta ton. Angka tersebut naik tipis 1,3% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 6,11 juta ton.

Menurut Sekretaris Perusahaan SMGR Agung Wiharto, kondisi tersebut sudah menjadi siklus yang cukup lazim. Volume penjualan sebenarnya sejak Februari sudah terlihat melamban, jumlah hari yang relatif pendek turut mempengaruhinya.

Selain itu, lanjut Agung, perseroan juga menerapkan perbaikan harga jual produk semen. "Ada sedikit kenaikan harga karena cost batubara juga naik," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (17/4).

Meskipun berisiko mengurangi pangsa pasar yang ada, namun SMGR mengaku tak khawatir soal hal itu. Sebab, permintaan semen masih tumbuh dan harga yang ditetapkan SMGR masih dalam tataran bersaing. "Lagi pula produk kami sudah dikenal kualitasnya," ujar Agung.

Sementara, di pasar ekspor, SMGR mencatatkan kenaikan volume penjualan sebesar 44,9% dari 412.000 ton pada kuartal pertama 2017 menjadi 597.000 ton pada kuartal pertama 2018. Sehingga, secara total volume penjualan SMGR sampai tiga bulan pertama tahun ini mencapai 6,79 juta ton. Pencapaian tersebut naik 4% dibandingkan triwulan pertama tahun lalu.

Sedangkan konsumsi domestik sampai Maret 2018 sebesar 15,7 juta ton, atau naik 6,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini