KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume penjualan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mengalami penurunan sepanjang 2020. SMGR mencatatkan penjualan 39,84 juta ton semen (termasuk penjualan klinker domestik), turun 7,9% dari volume penjualan pada 2019 yang mencapai 43,27 juta ton. Analis BRI Danareksa Sekuritas Maria Renata berekspektasi, emiten pelat merah ini bisa membukukan volume penjualan yang lebih baik di 2021. Keyakinan ini didukung oleh anggaran infrastruktur yang lebih tinggi, yakni Rp 417 triliun atau naik 48% yoy. Selain itu, dana pemulihan ekonomi (PEN) yang signifikan, sebesar Rp 688 triliun, diyakini dapat mendorong penjualan semen. Lebih lanjut, prospek ekonomi yang lebih cerah juga menjadi katalis positif bagi industri semen. Pemerintah menargetkan pertumbuhan PDB sebesar 4,5%-5,3% pada tahun ini, dibandingkan pada 2020 yang terkontraksi -2,07%.
Penjualan Semen Indonesia (SMGR) diproyeksi membaik, simak rekomendasi sahamnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume penjualan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mengalami penurunan sepanjang 2020. SMGR mencatatkan penjualan 39,84 juta ton semen (termasuk penjualan klinker domestik), turun 7,9% dari volume penjualan pada 2019 yang mencapai 43,27 juta ton. Analis BRI Danareksa Sekuritas Maria Renata berekspektasi, emiten pelat merah ini bisa membukukan volume penjualan yang lebih baik di 2021. Keyakinan ini didukung oleh anggaran infrastruktur yang lebih tinggi, yakni Rp 417 triliun atau naik 48% yoy. Selain itu, dana pemulihan ekonomi (PEN) yang signifikan, sebesar Rp 688 triliun, diyakini dapat mendorong penjualan semen. Lebih lanjut, prospek ekonomi yang lebih cerah juga menjadi katalis positif bagi industri semen. Pemerintah menargetkan pertumbuhan PDB sebesar 4,5%-5,3% pada tahun ini, dibandingkan pada 2020 yang terkontraksi -2,07%.