JAKARTA. Permintaan semen nasional pada bulan Juli merosot tajam. Penurunan terjadi karena ada libur cuti bersama yang panjang saat pilpres dan menjelang lebaran, sehingga realisasi permintaan menurun. Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyebutkan, realisasi permintaan pada Juli 2014 mencapai sebesar 3,75 juta ton. Angka itu menurun 25% dari Juli tahun lalu yang mencapai 5 juta lebih. "Permintaan semen pada Juli 2014 terjun bebas, akibat cuti bersama yang panjang paska pilpres dan pelarangan angkutan truk seminggu sebelum lebaran dan 4 hari setelah lebaran," Ketua Umum ASI Widodo Santoso pada KONTAN, Selasa (12/8). Ia menambahkan penurunan itu relatif wajar, mengingat hari efektif bekerjanya hanya sekitar 70% atau 20 hari. Dibanding tahun lalu, penjualan Juli 2014 merosot 28%. Dari realisasi penjualan, terbesar disumbangkan oleh penjualan semen di Jawa sebesar 2,08 juta ton. Menyusul dari Sumatera yang sebesar 751,47 ribu ton yang menurun 26% dari Juli tahun lalu.
Penjualan semen pada Juli 2014 anjlok 25%
JAKARTA. Permintaan semen nasional pada bulan Juli merosot tajam. Penurunan terjadi karena ada libur cuti bersama yang panjang saat pilpres dan menjelang lebaran, sehingga realisasi permintaan menurun. Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyebutkan, realisasi permintaan pada Juli 2014 mencapai sebesar 3,75 juta ton. Angka itu menurun 25% dari Juli tahun lalu yang mencapai 5 juta lebih. "Permintaan semen pada Juli 2014 terjun bebas, akibat cuti bersama yang panjang paska pilpres dan pelarangan angkutan truk seminggu sebelum lebaran dan 4 hari setelah lebaran," Ketua Umum ASI Widodo Santoso pada KONTAN, Selasa (12/8). Ia menambahkan penurunan itu relatif wajar, mengingat hari efektif bekerjanya hanya sekitar 70% atau 20 hari. Dibanding tahun lalu, penjualan Juli 2014 merosot 28%. Dari realisasi penjualan, terbesar disumbangkan oleh penjualan semen di Jawa sebesar 2,08 juta ton. Menyusul dari Sumatera yang sebesar 751,47 ribu ton yang menurun 26% dari Juli tahun lalu.