KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume penjualan PT Semen Indonesia Tbk (
SMGR) diproyeksi lebih ngebut pada semester II-2023. Analis MNC Sekuritas M. Rudy Setiawan memperkirakan volume penjualan SMGR mampu mencapai angka 38 juta ton di 2023. Asumsi ini berdasarkan penilaian Rudy terhadap sektor properti yang akan tetap stabil di tahun ini, dengan pendapatan pra penjualan alias
marketing sales properti setidaknya sama dengan tahun lalu Dalam 10 bulan terakhir, tingkat inflasi telah menurun menjadi 3,52% per Juni 2023. Fenomena ini dipandang akan mendorong pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) di level 5,75% saat ini. Sentimen pemangkasan suku bunga akan memicu sentimen positif untuk pasar semen kantong.
Selain itu, target pemerintah untuk menyelesaikan 58 proyek strategis nasional (PSN) dengan kontrak
outstanding Rp 420 triliun hingga tahun depan setidaknya menjadi jaminan terhadap permintaan semen curah SMGR.
Baca Juga: Gerai Bertambah & Harga Saham Tren Naik, Analis Rekomendasi Beli Saham Blue Chip Ini “Selain itu, fenomena El Nino juga diperkirakan akan membawa iklim yang kondusif untuk pekerjaan konstruksi, membuat perputaran
supply semen yang lancar di sektor infrastruktur,” tulis Rudy dalam riset, Kamis (10/8). Sebagai gambaran, emiten pelat merah ini mencatatkan volume penjualan yang stabil di angka 17,9 juta ton, didukung oleh peningkatan penjualan regional yang meningkat 21,8%
year-on-year (YoY). Di sisi lain, penjualan domestik terkoreksi 4,3% YoY didukung penjualan di periode kuartal II-2023 yang lebih rendah karena hari kerja yang lebih sedikit selama periode tersebut, karena adanya libur Idul Fitri dan Idul Adha yang jatuh pada kuartal ini. SMGR membukukan pendapatan Rp 17,0tn di semester I-2023 atau tumbuh 2,0% YoY. Realisasi ini mencerminkan 44,2% dari target yang dipasang MNC Sekuritas dan 44,0% dari target konsensus Beban pokok pendapatan melonjak 5,9% YoY menjadi Rp 12,6 triliun sebagai akibat dari kenaikan biaya bahan baku, serta bahan bakar dan energi. Laba bersih yang dibukukan SMGR pada semester I-2023 mencapai Rp 866,2 miliar atau meningkat 3,1% YoY, mewakili 32,3% dari estimasi MNC Sekuritas dan 30,9% dari target konsensus.
Baca Juga: Harga CPO Masih Tertekan, Begini Rekomendasi Saham Emiten Sawit MNC Sekuritas menyematkan rekomendasi
buy saham SMGR dengan target harga Rp 8.450 per saham untuk 12 bulan ke depan.
“Kami meyakini permintaan semen SMGR akan meningkat secara moderat dengan tren kenaikan harga jual rata-rata yang terbatas, didukung oleh laju Pembangunan infrastruktur. Namun faktor kelebihan pasokan (
oversupply) masih menjadi kekhawatiran utama,” pungkas Rudy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi