JAKARTA. Penjualan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) terus tumbuh. Hingga November 2013, SMGR telah menjual 23,41 juta ton semen, naik 14,6% year on year (yoy). Penjualan SMGR ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penjualan industri semen yang hanya 6,4%.Dari total penjualan tersebut, penjualan domestik SMGR naik 13,5% menjadi 23,09 juta ton. Sementara, total penjualan ekspor melonjak 335,3% menjadi 317.556 ton.Dwi Soetjipto, Direktur Utama SMGR optimistis, sampai akhir 2013, SMGR bisa mencetak penjualan semen sebanyak 26 juta ton. Sebab, di bulan Desember ini, permintaan semen dari sektor infrastruktur biasanya cukup tinggi. "Target penjualan di atas 26 juta ton, optimistis terkejar," kata Dwi kepada KONTAN, Rabu (11/12).Kontribusi penjualan domestik SMGR sepanjang tahun ini masih didominasi oleh Semen Indonesia, yang menjual 12,01 juta ton semen, tumbuh 16,3% yoy. Sementara penjualan Semen Padang tumbuh 5,9% yoy atau berkontribusi 6,29 juta ton terhadap penjualan domestik SMGR.Meski kontribusinya masih kecil, Semen Tonasa malah membukukan pertumbuhan penjualan tertinggi sebesar 17,1% yoy. Semen Tonasa juga memimpin penjualan ekspor sebesar 239.771 ton hingga bulan November lalu.Dwi memperkirakan, tahun depanĀ permintaan semen dari sektor properti akan berkurang seiring kenaikan suku bunga, depresiasi rupiah dan tarif dasar listrik. Dia memprediksi, industri semen di tahun 2014 tumbuh 5%-6%. Sedangkan penjualan SMGR diprediksi bisa tumbuh 8%-10%.Sebagai informasi, tahun ini, SMGR menargetkan volume penjualan naik 15% menjadi 26 juta ton. Artinya, di tahun depan, penjualan SMGR bakal sebanyak 28,08 juta ton-28,6 juta ton.Reza Nugraha, analis MNC Securities memperkirakan, SMGR sulit mencapai target penjualan semen sebesar 26 juta ton di 2013. "Saya perkirakan maksimal 25 juta ton," ujar dia. Tahun depan, sektor semen diperkirakan stagnan karena pertumbuhan sektor properti melambat dari 30% menjadi sekitar 25%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penjualan semen SMGR naik 14,6%
JAKARTA. Penjualan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) terus tumbuh. Hingga November 2013, SMGR telah menjual 23,41 juta ton semen, naik 14,6% year on year (yoy). Penjualan SMGR ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penjualan industri semen yang hanya 6,4%.Dari total penjualan tersebut, penjualan domestik SMGR naik 13,5% menjadi 23,09 juta ton. Sementara, total penjualan ekspor melonjak 335,3% menjadi 317.556 ton.Dwi Soetjipto, Direktur Utama SMGR optimistis, sampai akhir 2013, SMGR bisa mencetak penjualan semen sebanyak 26 juta ton. Sebab, di bulan Desember ini, permintaan semen dari sektor infrastruktur biasanya cukup tinggi. "Target penjualan di atas 26 juta ton, optimistis terkejar," kata Dwi kepada KONTAN, Rabu (11/12).Kontribusi penjualan domestik SMGR sepanjang tahun ini masih didominasi oleh Semen Indonesia, yang menjual 12,01 juta ton semen, tumbuh 16,3% yoy. Sementara penjualan Semen Padang tumbuh 5,9% yoy atau berkontribusi 6,29 juta ton terhadap penjualan domestik SMGR.Meski kontribusinya masih kecil, Semen Tonasa malah membukukan pertumbuhan penjualan tertinggi sebesar 17,1% yoy. Semen Tonasa juga memimpin penjualan ekspor sebesar 239.771 ton hingga bulan November lalu.Dwi memperkirakan, tahun depanĀ permintaan semen dari sektor properti akan berkurang seiring kenaikan suku bunga, depresiasi rupiah dan tarif dasar listrik. Dia memprediksi, industri semen di tahun 2014 tumbuh 5%-6%. Sedangkan penjualan SMGR diprediksi bisa tumbuh 8%-10%.Sebagai informasi, tahun ini, SMGR menargetkan volume penjualan naik 15% menjadi 26 juta ton. Artinya, di tahun depan, penjualan SMGR bakal sebanyak 28,08 juta ton-28,6 juta ton.Reza Nugraha, analis MNC Securities memperkirakan, SMGR sulit mencapai target penjualan semen sebesar 26 juta ton di 2013. "Saya perkirakan maksimal 25 juta ton," ujar dia. Tahun depan, sektor semen diperkirakan stagnan karena pertumbuhan sektor properti melambat dari 30% menjadi sekitar 25%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News