Penjualan Semen Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Capai 6,3 Juta Ton di Semester I 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) mencatatkan volume penjualan semen sebesar 6,3 juta ton sampai bulan Juni 2024.

Corporate Communications Manager SBI, Novi Maryanti mengatakan, SMCB akan terus mendorong optimalisasi penggunaan semen ramah lingkungan dan produk-produk turunannya sebagai solusi berkelanjutan untuk berbagai kebutuhan pembangunan, baik itu infrastruktur maupun perumahan. 

Hal ini dilakukan SMCB dengan bersinergi bersama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), selaku induk usaha.


“Selain itu, SMCB juga akan melanjutkan fokus kami untuk meningkatkan efisiensi melalui inovasi dan inisiatif-inisiatif operational excellence untuk mempertahankan profitabilitas yang positif,” ujar Novi kepada Kontan, Senin (9/9).

Baca Juga: Simak Proyek yang Dikerjakan Solusi Bangun (SMCB) di Tahun 2024

Secara makro, potensi penurunan suku bunga di semester II 2024 diharapkan akan membantu menstimulasi konsumsi masyarakat. ”Sehingga tentu saja akan juga berpotensi pada kinerja perusahaan,” kata Novi. 

Saat ini, SMCB tengah merampungkan proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Tuban, Jawa Timur. 

“Ini untuk memenuhi kebutuhan ekspor semen tipe V ke Amerika Serikat pada tahun 2025 melalui jaringan Taiheiyo Cement Corporation sebagai mitra strategis kami,” kata Novi.

Per semester I 2024, SMCB mengantongi pendapatan Rp 5,42 triliun. Ini turun 2,73% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 5,57 triliun di semester I 2023.

SMCB mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 163,52 miliar per akhir Juni 2024, turun 35,61% yoy dari periode sama tahun lalu.

Alhasil, laba per saham dasar SMCB turun ke Rp 18 di semester I 2024, dari sebelumnya Rp 28 pada semester I 2023.

 
SMCB Chart by TradingView

Selanjutnya: Lee Thiam Wah: Dari Pedagang Kecil Menjadi Miliarder Baru Asia

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 8-15 September 2024, Aneka Produk Lebih Murah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat