Penjualan Semen Terkontraksi, Simak Rekomednasi Saham SMGR dan INTP



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan semen domestik di Indonesia semester pertama 2023 tercatat menurun 4,9% secara tahunan atau YoY, menjadi 27,4 juta ton, dikaitkan dengan libur Idul Adha yang lebih panjang dan pembatasan transportasi. 

Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Daniel Aditya Widjaja, memprediksi peningkatan penjualan hingga 7,6% YoY pada semester kedua, dengan total tahunan bergerak flat naik tipis 1%.

Tren ini sejalan dengan pola historis semen nasional yang 44%-45% penjualannya terjadi pada paruh pertama tahun. 


Baca Juga: Menakar Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Analis pada Pekan RDG BI dan FOMC

Proyeksi peningkatan semester kedua didorong oleh tahun pemilihan umum (pemilu) dengan penjualan semen curah sebagai pendorong utama, meskipun penjualan semen kantong diperkirakan masih stabil karena permintaan yang belum pulih.

Daniel mempertahankan rating netral untuk sektor semen dan merekomendasikan beli untuk saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). 

 
SMGR Chart by TradingView

Risiko utama terletak pada fluktuasi permintaan, biaya bahan bakar, dan biaya distribusi.

Baca Juga: Intip Prospek Emiten Konstruksi Menjelang Tahun Pemilu

Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Muhammad Gibran, juga merekomendasikan beli untuk saham SMGR dan INTP. SMGR dinilai memiliki posisi dominan dan pricing power signifikan di pasar. 

Gibran optimis tentang sektor ini, dengan ekspektasi pertumbuhan laba bersih SMGR dan INTP 17%-26% pada tahun ini, didorong oleh peningkatan belanja pemerintah menjelang pemilu dan kondisi cuaca kering yang mendukung percepatan proyek konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli