Penjualan sepeda motor 2017 diprediksi 5,9 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan sepeda motor nasional meningkat di bulan Oktober 2017. Dari data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) tercatat penjualan domestik Oktober sebesar 579.552 unit. Jumlah tersebut naik dari 6% periode bulan sebelumnya sebesar 546.607 unit.

Namun secara total penjualan dalam 10 bulan terakhir sebesar 4.919.804 unit. Nilai tersebut turun 0,05% dari periode sama tahun lalu sebesar 4,92 juta unit.

Ketua Bidang Komersial Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala menjelaskan, penjualan turun tipis secara tahunan karena bulan Oktober waktu kerja pendek. Namun bila ditotal penjualan terus positif di semester II-2017 karena didukung pula hasil panen.


"Kemungkinan kami akan capai penjualan domestik 5,9 juta unit," tutur Sigit kepada Kontan.co.id, Kamis (9/11).

Johannes Loman, Ketua AISI menjelaskan, sampai akhir tahun nanti penjualan akan mencapai 5,9 juta. Sehingga dibutuhkan satu juta unit lagi untuk capai target. "Anggap November bisa sekitar 550.000 dan Desember turun sekitar 400.000 lebih unit maka bisa tercapai," kata Loman, Kamis (9/11)

Menurutnya saat ini penjualan masih positif karena di semester II-2017 harga komoditas terus membaik. Sehingga kondisi penjualan semester I-2017 yang jelek bisa kembali positif.

Selain itu masyarakat juga banyak yang bergeser ke perubahan model sepeda motor. Yang awalnya menggunakan motor sebagai fungsi kendaraan berpindah ke sepeda motor yang jadi gaya hidup (lifestyle).

Direktur Marketing PT Astra Honda Motor, Thomas Wijaya menjelaskan penjualan Honda tutup tahun diperkirakan mencapai 4,35 juta sampai 4,4 juta unit. Hal ini didorong dari model skutik dan dibantu model baru CRF 150. 

Adapun Vice President Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dionisius Betty menjelaskan pasar saat ini masih tertekan oleh daya beli. Imbasnya khususnya ke masyarakat menengah ke bawah. "Saya lihat daya beli masih lambat di seluruh Indonesia. Masyarakat hati-hati karena banyak yang kena PHK khususnya di sektor ritel," kata Betty akhir pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini