Penjualan sepeda motor bak roller coaster



JAKARTA. Penjualan sepeda motor saat ini memang bak roller coaster. Sempat anjlok, kali ini laju penjualan kendaraan roda dua di Juli 2017 berdasarkan data Asosiasi Sepeda Motor Indoensia (AISI) melonjak 41,8% dari 379.467 unit menjadi 538.176 unit.

Namun kalau ditarik total penjualan dari Januari - Juli 2017 justru turun tipis 0,8% dari periode serupa tahun lalu dari 3,27 juta unit menjadi 3,24 juta unit.

Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala mengatakan penjualan nasional sudah ada perbaikan di Juli. Ini karena periode penjualan di Juli sudah normal, tidak seperti bulan Juni yang banyak libur, seperti Lebaran dan sekolah. "Kondisi penjualan masih seperti roller coaster kalau ini baik terus berarti sektor riil ada perbaikan," kata Sigit, Senin (14/8).


Melihat kondisi ini, AISI pun merevisi target penjualan motor tahun ini, dari 5,9 juta unit menjadi 5,75 unit. Sebelumnya, AISI sempat mematok target hingga 6,2 juta unit.

AISI sendiri bakal memantau penjualan ini hingga September. Bila terus membaik menurutnya berarti ada tanda perbaikan yang berkelanjutan dan bukan karena momentum.

Apalagi Sigit menilai konsumsi masyarakat menengah ke bawah hanya tumbuh tipis di kuartal I-2017. Hal ini menurutnya karena masyarakat yang terdesak karena potongan subsidi listrik.

Direktur Marketing PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya bilang kalau bisnis Honda pun menyesuaikan kondisi pasar. Bila tahun lalu, Astra Honda sanggup melego sepeda motor 4,5 juta unit, maka tahun ini diharapkan bisa  4,5 juta sampai 4,6 juta unit. "Kami targetkan bisa lebih dari 4,4 juta unit," kata Thomas, Senin (14/8).

Ia berharap target tersebut bisa tercapai lantaran ada harapan harga komoditas sawit dan tambang masih bisa stabil. "Kami harap ada momentum panen komoditas di Oktober nanti dan program penjualan akhir tahun," tambahnya.

Thomas mengaku backbone penjualan 82% dari skutik. Sedangkan sisanya berbagi seimbang di produk motor sport dan motor bebek.

Menurutnya penjualan bulan Juli meningkat karena banyak dana masuk dari TKI yang pulang ke Indonesia. Selain itu juga ada dana pembelian dari Tunjangan Hari Raya (THR) serta gaji PNS ke-13. "Hasil penjualan kemarin masih kami pantau, semoga ini berlanjut" kata Thomas

Yohan Yahya, General Marketing and Sales 2 Wheels PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyebut bila penjualan otomotif nasional turun, untuk Suzuki justru ada kenaikan. "Kami masih mengamati kondisi sampai akhir triwulan ketiga, baru kami tentukan langkah selanjutnya," kata Yohan saat dihubungi KONTAN, Senin (14/8).

Catatan saja, tahun lalu penjualan Suzuki sebanyak 85.308 unit. Tahun ini, SIS mematok target jual 110.000 unit di 2017. Proporsi penjualan 70% tetap dari segmen sport, dan sisanya diambil dari motor skutik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon