JAKARTA. Lampu kuning mulai menyala di industri sepeda motor nasional. Lihat saja penjualan sepeda motor pada Juni lalu yang melorot cukup dalam dibanding periode yang sama di tahun lalu. Biang kerok turunnya penjualan ini, apalagi kalau bukan kenaikan uang muka kredit. Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI) mencatat, penjualan sepeda motor Juni kemarin cuma 550.468 unit, anjlok 10% dari penjualan Mei yang mencapai 611.251 unit. Penjualan pada Mei lalu pun sudah terkoreksi 1% dari penjualan April. Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersil AISI memastikan, merosotnya penjualan sepeda motor pada bulan lalu akibat penerapan aturan uang muka kredit sepeda motor minimal sebesar 20%-25% sejak 14 Juni lalu. "Kenaikan uang muka kredit berdampak besar terhadap pasar sepeda motor nasional," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (8/7).
Penjualan sepeda motor Juni anjlok 10%
JAKARTA. Lampu kuning mulai menyala di industri sepeda motor nasional. Lihat saja penjualan sepeda motor pada Juni lalu yang melorot cukup dalam dibanding periode yang sama di tahun lalu. Biang kerok turunnya penjualan ini, apalagi kalau bukan kenaikan uang muka kredit. Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI) mencatat, penjualan sepeda motor Juni kemarin cuma 550.468 unit, anjlok 10% dari penjualan Mei yang mencapai 611.251 unit. Penjualan pada Mei lalu pun sudah terkoreksi 1% dari penjualan April. Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersil AISI memastikan, merosotnya penjualan sepeda motor pada bulan lalu akibat penerapan aturan uang muka kredit sepeda motor minimal sebesar 20%-25% sejak 14 Juni lalu. "Kenaikan uang muka kredit berdampak besar terhadap pasar sepeda motor nasional," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (8/7).