JAKARTA. Menutup semester 1 tahun ini, PT Federal International Finance (FIF) membukukan pembiayaan sebesar Rp 9,2 triliun. Pembiayaan tersebut dicapai di tengah bayang-bayang perlambatan bisnis multifinance tentang aturan uang muka (DP) kendaraan. "Kami mulai mengantisipasi dampak regulasi DP dengan merevisi target pembiayaan dengan mengurangi jumlah unit pembiayaan dari 1,4 juta menjadi 1,2 juta unit motor baru dan bekas," kata Djap Tet Fa Direktur Pemasaran FIF, dalam siaran rilis yang diterima KONTAN di Jakarta, Jumat (27/7). Pada paruh semester ini, FIF telah membiayai 590.466 unit sepeda motor baru dan bekas. Kontribusi pembiayaan sepeda motor baru mendominasi dengan nilai Rp 7,27 Triliun. Sementara, nilai pembiayaan sepeda motor bekas mencapai Rp 1,33 triliun dengan jumlah unit sepeda motor bekas sebanyak 207.886 unit.
Penjualan sepeda motor lesu, FIF revisi target
JAKARTA. Menutup semester 1 tahun ini, PT Federal International Finance (FIF) membukukan pembiayaan sebesar Rp 9,2 triliun. Pembiayaan tersebut dicapai di tengah bayang-bayang perlambatan bisnis multifinance tentang aturan uang muka (DP) kendaraan. "Kami mulai mengantisipasi dampak regulasi DP dengan merevisi target pembiayaan dengan mengurangi jumlah unit pembiayaan dari 1,4 juta menjadi 1,2 juta unit motor baru dan bekas," kata Djap Tet Fa Direktur Pemasaran FIF, dalam siaran rilis yang diterima KONTAN di Jakarta, Jumat (27/7). Pada paruh semester ini, FIF telah membiayai 590.466 unit sepeda motor baru dan bekas. Kontribusi pembiayaan sepeda motor baru mendominasi dengan nilai Rp 7,27 Triliun. Sementara, nilai pembiayaan sepeda motor bekas mencapai Rp 1,33 triliun dengan jumlah unit sepeda motor bekas sebanyak 207.886 unit.