Penjualan sepeda motor melambat lagi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat naik pada Januari, penjualan sepeda motor nasional di Februari kembali melambat. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor tercatat sebesar 439.586 unit atau menurun 8,9% dibandingkan bulan Januari.

Ketua Bidang Komersial Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala menjelaskan, penjualan sepeda motor menurun karena hari kerja pendek. Ditambah lagi, beberapa area di Indonesia terjadi banjir.

Namun, di bulan Maret ini tren penjualan sepeda motor akan kembali ngegas. "Bulan Maret diperkirakan bisa naik lagi karena beberapa wilayah mulai masa panen," kata Sigit kepada Kontan.co.id, Minggu (11/3).


Tren peningkatan penjualan ini menurut Sigit akan terus berlanjut hingga menjelang Lebaran. Catatan saja, AISI memperkirakan penjualan nasional tahun ini akan mencapai 5,9 juta unit sampai 6,1 juta unit.

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengatakan, mulai Maret, kondisi pasar sepeda motor akan membaik. Hal ini disebabkan masih berlanjutnya tren kenaikan harga komoditas. "Ditambah momentum Lebaran di bulan Mei dan Juni," tambahnya. Tahun ini, penjualan sepeda motor Honda diprediksi akan berada di kisaran 4,4 juta sampai 4,6 juta unit.

Yohan Yahya, Sales & Marketing 2W Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) masih optimistis, penjualan naik. Terutama di daerah luar Jawa seperti Sumatra dan Kalimantan. "Didukung harga komoditas dan harga sawit yang naik," kata Yohan.

Suzuki menargetkan meraih pangsa pasar sebesar 2% di tahun 2018. Untuk mendukung target tersebut, Suzuki menyediakan sebelas produk baru, dan juga minor change, yang potensial memompa penjualan perusahaan ini. "Nanti akan ada salah satunya Suzuki Bandit di semester dua," jelas Yohan.

Sekadar informasi, sampai Februari 2018, Honda masih menjadi market leader dengan penguasaan pasar sebesar 74,3% atau sebanyak 685.109 unit. Lalu Yamaha meraih 208.418 unit, Kawasaki 17.965 unit, Suzuki 10.551 unit dan TVS sebesar 80 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati