Penjualan sepeda motor semester satu 2011 naik setinggi 12,85%



JAKARTA. Penjualan sepeda motor pada semester I tahun 2011 ini naik cukup tinggi. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor pada kurun waktu tersebut mencapai 4,073 juta unit, atau tumbuh 12,86% ketimbang periode yang sama tahun 2010 lalu mencapai 3,609 juta unit.

Menurut Indra Dwi Sunda, Kepala Komunikasi Perusahaan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), kenaikan yang cukup kencang tersebut lantaran tingginya kebutuhan mobilitas konsumen, maraknya varian produk baru yang diluncurkan agen tunggal pemegang merek (ATPM), dan juga spekulasi pembatasan BBM bersubsidi yang kabarnya akan diterapkan hanya pada roda empat. "Karena itu, sepeda motor jadi pilihan," katanya Kamis (7/7).

Nah, dari enam ATPM yang menjadi anggota AISI, PT Astra Honda Motor (AHM) memimpin pasar dengan total penjualan motor Honda sebesar 2,1 juta unit dan pangsa pasarnya 51,5%. Honda mencatat penjualan rata-rata per bulan selama Januari-Juni ini 350.000 unit perbulan.


Peringkat kedua adalah Yamaha yang memegang pangsa pasar sebesar 40,64% dengan penjualan 1.665 juta unit.

Berikutnya adalah Suzuki yang memegang market share 6,28% di pasar semester I–2011 ini. Pemain lain yang ketinggalan jauh di belakang adalah Kawasaki, TVS, dan Kanzen, yang masing-masing mengempit pangsa pasar 1,21%, 0,30%, dan 0,01%.

Sigit Kumala, Senior General Manager Sales Division AHM, bilang, AHM memang gencar meluncurkan produk baru pada awal tahun. Selain itu, AHM gencar berpromosi ke daerah-daerah.

Sementara, Indra mengakui bahwa tahun ini Yamaha kesulitan mengejar penjualan Honda. Pasalnya, Yamaha hanya memiliki pabrik dengan kapasitas 3,7 juta unit motor per tahun, sedangkan Honda saat ini sudah memproduksi 4,3 juta unit motor per tahun. "Kami belum investasi pabrik baru, jadi tahun ini sulit menyalip Honda," katanya.

Maka, kata Indra, Yamaha akan lebih cermat menyusun strategi penjualan. Pada bulan Juni kemarin, Yamaha memang meluncurkan satu produk bebek Jupiter Z. Akan tetapi belum bisa mendongkrak penjualan, karena pada bulan Juni alokasi belanja konsumen lebih untuk pendidikan.

Sudiandi Widiarto, General Manager Marketing Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menuturkan sekalipun Suzuki tertinggal, ia tetap optimistis penjualan Suzuki akan meningkat. Ia mengatakan bahwa selain banyak mengeluarkan produk baru, Suzuki akan memperbaiki manajemen perusahaan.

Salah satu terobosan Suzuki adalah membebaskan diler untuk mendistribusikan produk ke lebih dari satu wilayah penjualan. Sebelumnya, Suzuki membatasi diler untuk berjualan di satu wilayah saja. Suzuki juga akan gencar mengevaluasi secara berkala kinerja para dealer. "Semua lini kami perbaiki," katanya.

Pulau Jawa terbesar

Saat ini, wilayah di Tanah Air yang menyerap penjualan sepeda motor adalah Pulau Jawa dengan penyerapan penjualan sebesar atau 51,65 %. Selanjutnya Pulau Sumatra yang menyerap penjualan sepeda motor sebesar 27,15%. Lalu, daerah lain seperti Kalimantan Bali dan Sulawesi.

Di Pulau Jawa, penyerapan penjualan terbesar ada di Provinsi DKI Jakarta dengan volume penjualan sebesar 589.107 unit. Selanjutnya, wilayah Jawa Barat ada di peringkat kedua yang menyerap penjualan sebesar 556.229 unit. Peringkat ketiga ada di wilayah Jawa Timur dengan serapan 516.105 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini