JAKARTA. Makin banyaknya petugas pemasaran diler sepeda motor yang menyebarkan brosur penjualan motor dari beberapa pabrikan sepeda motor menjadi bukti penjualan sepeda motor sedang lesu. Penyebabnya tak lain adalah penerapan uang muka kredit minimal 25% sejak Juni lalu. Akibatnya, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) merevisi target penjualan sepeda motor menjadi 6,5 juta unit atau turun sebesar 13,9% dibanding target semula yang sebesar 7,25 juta unit. Sebelum adanya kebijakan tersebut, penjualan sepeda motor Mei 2012 sebesar 611.251unit. Namun di Juni turun menjadi 541.918 unit. Sempat naik di Juli akibat momen Lebaran menjadi 579.077 unit, penjualan motor Agustus tahun ini kembali terjerembab menjadi 433.741 unit.
Penjualan sepeda motor terpangkas
JAKARTA. Makin banyaknya petugas pemasaran diler sepeda motor yang menyebarkan brosur penjualan motor dari beberapa pabrikan sepeda motor menjadi bukti penjualan sepeda motor sedang lesu. Penyebabnya tak lain adalah penerapan uang muka kredit minimal 25% sejak Juni lalu. Akibatnya, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) merevisi target penjualan sepeda motor menjadi 6,5 juta unit atau turun sebesar 13,9% dibanding target semula yang sebesar 7,25 juta unit. Sebelum adanya kebijakan tersebut, penjualan sepeda motor Mei 2012 sebesar 611.251unit. Namun di Juni turun menjadi 541.918 unit. Sempat naik di Juli akibat momen Lebaran menjadi 579.077 unit, penjualan motor Agustus tahun ini kembali terjerembab menjadi 433.741 unit.