KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wismilak Inti Makmur Tbk (
WIIM) melaporan kinerja keuangan kuartal I-2024 dengan perolehan penjualan Rp 1,05 triliun atau menurun 9,73% year on year (yoy) dibandingkan Rp 1,17 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan penjualan tersebut disebabkan menurunnya penjualan produk sigaret kretek mesin (SKM) yang masih menjadi kontributor utama perseroan. Di mana, angka penjualan SKM tercatat Rp 608,91 miliar, lebih rendah 29,81% yoy dari Rp 867,57 miliar. Sedangkan untuk produk sigaret kretek tangan (SKT) justru mengalami peningkatan signifikan. Angkanya meningkat 55,21% yoy menjadi Rp 213,09 miliar dibandingkan Rp 137,28 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Kinerja Wismilak Inti Makmur (WIIM) Lesu pada Kuartal I-2024, Cermati Pemicunya Selain produk SKT, produk filter juga mencatatkan kenaikan penjualan 36,24% yoy menjadi Rp 205,93 miliar per kuartal I-2024. Ada juga kontribusi penjualan dari cerutu Rp 569,93 juta dan penjualan lainnya Rp 294,43 juta. WIIM juga menjual produknya ke luar negeri. Per kuartal I-2024, penjualan ekspor tercatat sebesar Rp 28,89 miliar. Sekretaris Perusahaan WIIM Surjanto Yasaputera mengatakan penurunan kinerja di kuartal I-2024 disebabkan oleh penjualan SKM yang telah memasuki tren penurunan sejak kuartal IV-2023. Penyebabnya adalah adjustment price terhadap produk SKM yang dilakukan perusahaan pada September tahun lalu.
“Kalau kami lihat tren penjualan SKM, terutama SKM Mild ada penurunan mulai di kuartal IV-2023 penyebabnya salah satunya ada
adjusment price di September 2023. Di mana, adjustment price itu tidak direspons positif,” ungkap Surjanto, dalam Paparan Publik, Senin (27/5).
Baca Juga: Tambah 6 Mesin Baru, Wismilak Inti Makmur (WIIM) Tingkatkan Produksi Filter di 2024 Sebagai langkah antisipasi, kemudian WIIM pun meluncurkan prouk SKM special edition pada Desember 2023 yang diharapkan dapat memperbaiki kinerja penjualan produk SKM ke depan. Menurut Surjanto, meskipun penjualan SKM belum kembali seperti semula, pihaknya melihat sudah mulai ada tren perbaikan, terutama selama dua bulan terakhir ini. Sehingga diharapkan penjualan sebanyak 2,8 miliar batang SKM dapat tercapai di akhir tahun 2024.
“Langkah berikutnya kami juga siapkan beberapa produk baru yang akan diluncurkan dalam tahun ini juga mungkin di semester kedua akan luncurkan produk SKM Mild yang lain, harapnya bisa menambah volume penjualan menuju ke angka 2,8 miliar sampai 29 miliar batang,” tandasnya.
Baca Juga: Wismilak Inti Makmur (WIIM) Siapkan Capex Rp 200 Miliar untuk Beli Mesin Produksi Hingga akhir Maret 2024, Wismilak Inti Makmur mencatatkan laba bersih Rp 91 miliar. Angka ini turun dibandingkan Rp 111 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli