JAKARTA. PT Astra Honda Motor (AHM) mencatatkan penjualan skutik tertinggi pada bulan April 2011. Mereka berhasil menjual sebanyak 177.000 unit atau mengalami kenaikan sebesar 174% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. President Director PT AHM, Yusuke Hori mengatakan penjualan skutik Honda yang melejit seiring dengan penjualan sepeda motor Honda secara keseluruhan yang mencapai 370.467 unit pada bulan April 2011. Angka penjualan sepeda motor bulan April sendiri merupakan rekor tertinggi. "Permintaan pasar pada sepeda motor automatic (AT) terus mengalami peningkatan," kata Hori dalam acara peluncuran skutik baru Honda Spacy Helm in, Rabu (4/5). Yusuke Hori mengatakan ekpansi kategori AT di Indonesia terus dilakukan seiring perkembangan pasar di Indonesia. Lima tahun lalu, kategori AT masih dibawah 10% dari total kebutuhan pasar. Tapi saat ini hampir setengah motor baru yang dijual di Indonesia merupakan kategori AT. "Dan Honda berapa di posisi puncak pasar AT dengan menguasai 52,2% pangsa pasar di Indonesia pada kuartal I-2011," kata Hori. Senior General Manager Sales Division PT AHM, Sigit Kumala mengatakan penjualan skutik Honda pada bulan April 2011 didominasi oleh Beat dengan penjualan sekitar 95.000 unit. Disusul oleh Vario sekitar 60.500 dan Scoopi sebanyak 21.500 unit. Meski demikian, angka penjualan itu masih lebih rendah dari penjualan bulan Maret 2011 yang sebesar 189.158 unit. "Rata-rata penjualan kategori AT per bulan sebanyak 175.000 unit," kata Sigit. Penjualan skutik Honda pada kuartal I-2011 sendiri mencapai 518.136 unit. Sedangkan pada kuartal II-2011, dia menargetkan penjualannya bisa mengalami kenaikan sebesar 15% hingga 20% dari kuartal sebelumnya. Sementara itu, Executive Vice President PT AHM, Johannes Loman mengatakan kapasitas pabrik sepeda motor skutik di Indonesia saat ini sebesar 3,5 juta unit per tahun. Utilisasi dari tiga pabrik yang ada itu sudah mencapai titik maksimal. Maklum tahun 2010 saja produksi skutik mereka sudah mencapai 3,4 juta unit. "Kuartal IV ini kami akan membangun pabrik baru lagi di Cikarang," kata Johannes. Johannes mengatakan pabrik baru yang akan dibangun rencananya khusus untuk membuat skutik dengan kapasitas sebesar 500.000 unit per tahun. Investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik itu sebesar US$ 80 juta. Sementara itu, PT AHM merilis Honda Spacy Helm In yang merupakan model produk global yang diproduksi di Indonesia dan China. Produk itu nantinya tidak hanya dipasarkan di Indonesia tapi juga negara Asia lain. "Saat ini Honda menjadikan Indonesia sebagai basis produksi yang paling penting," kata Hori. Skutik terbaru dengan kapasitas 110 cc ini memiliki kelebihan pada ukuran bagasi yang besar dengan kapasitas 18 liter dan bisa dipergunakan untuk menampung helm. Selain itu, sepeda motor ini memiliki tangki bahan bakar sebesar 5 liter. Dengan harga per unit Rp 11,75 juta untuk versi spoke wheel dan Rp 12,55 juta untuk versi cast wheel, mereka menargetkan penjualannya sebanyak 25.000 unit per bulan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penjualan skutik Honda naik 174%
JAKARTA. PT Astra Honda Motor (AHM) mencatatkan penjualan skutik tertinggi pada bulan April 2011. Mereka berhasil menjual sebanyak 177.000 unit atau mengalami kenaikan sebesar 174% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. President Director PT AHM, Yusuke Hori mengatakan penjualan skutik Honda yang melejit seiring dengan penjualan sepeda motor Honda secara keseluruhan yang mencapai 370.467 unit pada bulan April 2011. Angka penjualan sepeda motor bulan April sendiri merupakan rekor tertinggi. "Permintaan pasar pada sepeda motor automatic (AT) terus mengalami peningkatan," kata Hori dalam acara peluncuran skutik baru Honda Spacy Helm in, Rabu (4/5). Yusuke Hori mengatakan ekpansi kategori AT di Indonesia terus dilakukan seiring perkembangan pasar di Indonesia. Lima tahun lalu, kategori AT masih dibawah 10% dari total kebutuhan pasar. Tapi saat ini hampir setengah motor baru yang dijual di Indonesia merupakan kategori AT. "Dan Honda berapa di posisi puncak pasar AT dengan menguasai 52,2% pangsa pasar di Indonesia pada kuartal I-2011," kata Hori. Senior General Manager Sales Division PT AHM, Sigit Kumala mengatakan penjualan skutik Honda pada bulan April 2011 didominasi oleh Beat dengan penjualan sekitar 95.000 unit. Disusul oleh Vario sekitar 60.500 dan Scoopi sebanyak 21.500 unit. Meski demikian, angka penjualan itu masih lebih rendah dari penjualan bulan Maret 2011 yang sebesar 189.158 unit. "Rata-rata penjualan kategori AT per bulan sebanyak 175.000 unit," kata Sigit. Penjualan skutik Honda pada kuartal I-2011 sendiri mencapai 518.136 unit. Sedangkan pada kuartal II-2011, dia menargetkan penjualannya bisa mengalami kenaikan sebesar 15% hingga 20% dari kuartal sebelumnya. Sementara itu, Executive Vice President PT AHM, Johannes Loman mengatakan kapasitas pabrik sepeda motor skutik di Indonesia saat ini sebesar 3,5 juta unit per tahun. Utilisasi dari tiga pabrik yang ada itu sudah mencapai titik maksimal. Maklum tahun 2010 saja produksi skutik mereka sudah mencapai 3,4 juta unit. "Kuartal IV ini kami akan membangun pabrik baru lagi di Cikarang," kata Johannes. Johannes mengatakan pabrik baru yang akan dibangun rencananya khusus untuk membuat skutik dengan kapasitas sebesar 500.000 unit per tahun. Investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik itu sebesar US$ 80 juta. Sementara itu, PT AHM merilis Honda Spacy Helm In yang merupakan model produk global yang diproduksi di Indonesia dan China. Produk itu nantinya tidak hanya dipasarkan di Indonesia tapi juga negara Asia lain. "Saat ini Honda menjadikan Indonesia sebagai basis produksi yang paling penting," kata Hori. Skutik terbaru dengan kapasitas 110 cc ini memiliki kelebihan pada ukuran bagasi yang besar dengan kapasitas 18 liter dan bisa dipergunakan untuk menampung helm. Selain itu, sepeda motor ini memiliki tangki bahan bakar sebesar 5 liter. Dengan harga per unit Rp 11,75 juta untuk versi spoke wheel dan Rp 12,55 juta untuk versi cast wheel, mereka menargetkan penjualannya sebanyak 25.000 unit per bulan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News