JAKARTA. Tahun 2014 menjadi tahun suram bagi PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Hingga akhir 2014, SMGR cuma mencatat pertumbuhan penjualan semen sebesar 3% menjadi 28,8 juta ton. Maklumlah, penjualan semen dalam negeri sendiri hanya tumbuh 3,27% menjadi 59,9 juta ton. "Ekspektasi pertumbuhan pasar tidak sesuai dengan perkiraan awal," ungkap Direktur Keuangan SMGR, Ahyanizzaman kepada KONTAN, Senin (12/1). Musim hujan hingga tertundanya proyek infrastruktur pemerintah menjadi penyebab perlambatan pertumbuhan penjualan semen SMGR. Di sisi lain, beban perusahaan pelat merah ini makin bertambah dengan kenaikan tarif listrik dan bahan bakar minyak (BBM).
Penjualan SMGR cuma naik 3%
JAKARTA. Tahun 2014 menjadi tahun suram bagi PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Hingga akhir 2014, SMGR cuma mencatat pertumbuhan penjualan semen sebesar 3% menjadi 28,8 juta ton. Maklumlah, penjualan semen dalam negeri sendiri hanya tumbuh 3,27% menjadi 59,9 juta ton. "Ekspektasi pertumbuhan pasar tidak sesuai dengan perkiraan awal," ungkap Direktur Keuangan SMGR, Ahyanizzaman kepada KONTAN, Senin (12/1). Musim hujan hingga tertundanya proyek infrastruktur pemerintah menjadi penyebab perlambatan pertumbuhan penjualan semen SMGR. Di sisi lain, beban perusahaan pelat merah ini makin bertambah dengan kenaikan tarif listrik dan bahan bakar minyak (BBM).