Penjualan sparepart Selamat Sempurna injak gas



JAKARTA. Industri otomotif tengah melandai. Tapi, produsen komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) mengaku tidak terpengaruh oleh kondisi ini.

"Tidak terlalu berpengaruh, karena kami banyak di pasar ekspor dan aftermarket," ujar Ang Andri Pribadi, Direktur SMSM pada konferensi pers Investor Institutional Day, Rabu (22/4).

Pada 2014, pendapatan perusahaan mencapai Rp 2,63 triliun, adapun pendapatan dari ekspor mencapai Rp 1,83 triliun atau setara dengan 69,58% dari total pendapatan.


Sedangkan pada tahun 2013 pendapatan perusahaan mencapai Rp 2,38 triliun, dengan pendapatan ekspor sebesar Rp 1,47 triliun atau setara dengan 61,76% dari total pendapatan. Sisa pendapatan dari penjualan dalam negeri.

Sementara itu, portofolio pendapatan dari aftermarket mengantungi 90% pendapatan. Sisanya 10% dari Original Equipment Manufacture (OEM).

"Kalau OEM kan produksi mobil baru, kalau melambat ya ikut turun produksi mobil dan komponennya. Nah kalau aftermarket kan tidak terpengaruh pelambatan, karena beli di pasar bebas," ujar Andri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia