Penjualan SR015 di Bank Commonwealth lampaui target awal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan Sukuk Ritel seri SR015 berhasil mencatatkan rekor penjualan SBN ritel secara online tertinggi sepanjang sejarah. Hal ini seiring dengan penjualan SR015 yang mencapai Rp 27 triliun, mengungguli rekor sebelumnya yang dipegang ORI019 dengan penjualan sebesar Rp 26 triliun.

Tingginya minat investor terhadap SR015 juga turut dirasakan para mitra distribusi, salah satunya Commonwealth Bank. Chief of Retail & SME Business Commonwealth Bank Ivan Jaya menuturkan, penjualan akhir SR015 di Bank Commonwealth melebihi target yang sudah ditetapkan.

Berdasarkan catatkan Kontan.co.id, target awal yang ditetapkan Bank Commonwealth adalah sebesar Rp 100 miliar. Walau tidak merinci, Ivan menyebut pencapaian SR015 ini juga melebihi pencapaian penjualan seri SR sebelumnya yaitu SR014. 


Ia bilang, dari sisi jumlah investor dan jumlah pemesanan yang berhasil dilakukan di Bank Commonwealth pada seri SR015 kali ini juga mencatatkan jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian pada seri SR014. 

“Bahkan, sebelum habis masa penawaran, masih terdapat beberapa nasabah Bank Commonwealth yang melakukan pemesanan namun kuota nasional SR015 telah habis sebelum masa penawaran berakhir,” kata Ivan kepada Kontan.co.id, Jumat (17/9).

Baca Juga: Minat investor tinggi, penjualan SR015 di Bank Mandiri capai Rp 2,53 triliun

Pemerintah memang menutup lebih cepat masa penjualan SR015, yakni pada 14 September 2021, atau sehari lebih cepat dari jadwal yang sudah ditetapkan.

Dari demografi investor SR015 di Bank Commonwealth, Ivan menyebut, investor perempuan masih mendominasi, yakni 60% dari keseluruhan investor. Sementara dari sisi usia, Generasi X (tahun lahir 1965 - 1980) masih mendominasi, yakni sebanyak 46% dari populasi investor.

Ivan juga menyebut, selama periode pemesanan SR015, Bank Commonwealth menerima permintaan pembukaan rekening investasi obligasi dari nasabah yang cukup signifikan dibandingkan dengan di luar periode pemesanan SR015.

Menurut Ivan, hal ini tidak terlepas dari tingginya antusiasme investor karena tingkat kupon seri SR015 yang ditawarkan pemerintah menarik di mana memberikan spread terhadap suku bunga acuan sebesar 160bps. Spread tersebut berada di rata-rata spread selama penerbitan seri sukuk negara ritel. 

Selain itu, ia juga menyebut penurunan tarif pajak obligasi juga menjadi salah satu faktor pendukung meningkatnya permintaan karena momentum rilisnya peraturan pemerintah tersebut berdekatan dengan masa penawaran SR015. 

“Di sisi lain, akses untuk membeli SR015 juga semakin mudah, misalnya di Bank Commonwealth, nasabah hanya tinggal menggunakan smartphone untuk mengakses aplikasi CommBank SmartWealth, lalu melakukan registrasi, pemesanan dan langsung dapat melakukan pembayaran,” imbuh Ivan.

Selanjutnya: Kemenkeu menyebut SR015 pecahkan rekor penjualan SBN ritel online

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat