KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah resmi menetapkan hasil penjualan sukuk ritel seri SR019 sebesar Rp 25,33 triliun. SR019 sukses mencatatkan rekor investor tertinggi dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel
tradable tahun 2023. Berdasarkan keterangan Direktorat Pembiayaan Syariah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah secara resmi menetapkan hasil penjualan sukuk ritel seri SR019T3 (tenor 3 tahun) dan seri SR019T5 (tenor 5 tahun) pada Senin (25/9). Secara rinci, total volume pemesanan pembelian SR019T3 dan SR019T5 yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp 25.334.413.000.000. Hasil penjualan tersebut dicapai selama masa penawaran yang telah berlangsung selama 20 hari yaitu dari tanggal 1 September – 20 September 2023.
SR019 merupakan sukuk ritel kedua yang diterbitkan dalam
dual tranches, yaitu seri SR019T3 (tenor 3 tahun) dan SR019T5 (tenor 5 tahun). SR019T3 menawarkan tingkat imbalan atau kupon tetap sebesar 5,95% per tahun dan seri SR019T5 dengan kupon sebesar 6,10% per tahun.
Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) Bakal Terbitkan Obligasi Rp 900 Miliar Adapun beberapa catatan dari penjualan SR019T3 dan SR019T5 adalah sebagai berikut. Pertama, total penerbitan untuk SR019 sebesar Rp 25,33 triliun dari 62.083 investor. Jumlah investor SR019 lebih tinggi dibandingkan produk SBN ritel
Tradable lainnya di tahun ini yaitu SR018 dengan 58.472 investor dan ORI023 sebanyak 58.395 investor. Secara rinci, total penjualan SR019T3 sebesar Rp 17,54 triliun dan SR019T5 sebesar Rp 7,79 triliun. Dengan demikian, pencapaian penjualan SR019 lebih tinggi dibandingkan seri SR yang diterbitkan pada periode awal tahun 2023 yaitu SR018 dengan capaian penjualan kala itu sebesar Rp 21,49 triliun. Kedua, rata-rata pemesanan per investor pada SR019 yaitu sebesar Rp 375,43 juta untuk SR019T3 dan Rp 393,41 juta untuk SR019T5. Tingkat keritelan SR019 ini merupakan yang terbaik selama penerbitan SBSN Ritel seri SR sejak 2009. Ketiga, berdasarkan rata-rata nominal pemesanan, jumlah investor terbanyak SR019T3 maupun SR019T5 pada kisaran Rp 5 juta hingga Rp 100 juta (38,48% untuk SR019T3 dan 38,01% untuk SR019T5). Dimana, volume pemesanan terbesar pada kisaran di atas Rp 1 miliar (49,08% untuk SR019T3 dan 55,46% untuk SR019T5). Keempat, berdasarkan
gender, baik SR019T3 maupun SR019T5 didominasi oleh investor perempuan masing-masing sebesar 57,52% dan 51,92%. Namun demikian dari sisi volume pemesanan, baik SR019T3 maupun SR019T5 didominasi oleh investor laki-laki dengan catatan masing-masing 50,05% dan 54,53%. Kelima, berdasarkan wilayah pemesanan, SR019 kembali menjangkau seluruh provinsi di wilayah Indonesia. Pemesanan untuk kedua tenor didominasi wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) dengan jumlah investor 27.664 orang (59,20%) dan volume pemesanan Rp 8,442 triliun (48,12%) untuk SR019T3. Sementara, terdapat 11.915 investor (60,17%) dan volume pemesanan Rp 3,781 triliun (48,53%) untuk SR019T5 di wilayah tersebut. Keenam, berdasarkan profesi, jumlah investor SR019T3 dan SR019T5 didominasi oleh Pegawai Swasta yaitu sebesar 33,36% dan 35,27%, sedangkan nominal pemesanan didominasi pegawai Wiraswasta masing-masing sebesar 36,35% dan 36,23%.
Baca Juga: Penjualan SR019 oleh Bank BNI Capai Rp 2,09 Triliun Ketujuh, jumlah investor baru SR019T3 dan SR019T5 terhadap SBN Ritel sebanyak 18.015 investor dengan total volume pemesanan Rp 4,25 triliun. Jika dibandingkan SBSN Ritel, jumlah investor baru sebesar 24.891 investor dengan total volume pemesanan Rp 6,60 triliun. Adapun penerbitan instrumen SBN Ritel tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel serta mendukung peralihan masyarakat dari
saving society menjadi
investment society.
Sukuk ritel seri SR019T3 dan SR019T5 ini menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased, dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2023 sebagai
underlying asset. Animo masyarakat cukup tinggi untuk berinvestasi di SR019. Antusiasme masyarakat juga terlihat dari keikutsertaan dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan baik secara
offline maupun
online sepanjang masa penawaran SR019. Penjualan SR019 kali ini didukung dengan kampanye dan kegiatan edukasi ke masyarakat secara
offline di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan serta optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi di SBN ritel. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi