KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 15% year-on-year (yoy) di tahun 2018 mendatang. Namun, angka tersebut bisa meningkat jika SRIL melancarkan rencana akuisisinya di tahun depan. Direktur Utama SRIL Iwan Setiawan menyatakan, target tersebut diharapkan bisa tercapai meskipun perusahaan tekstil asal Solo, Jawa Tengah ini tak melakukan akuisisi. Pasalnya, di tahun depan SRIL berencana untuk terus memperkuat pasar, terutama pasar ekspor. "Kami akan memperkuat penjualan di negara-negara yang ada, di antaranya memperbesar pasar Amerika Serikat dan Eropa," ujarnya di Jakarta, Senin (11/12). Iwan melanjutkan, kontribusi dari pasar AS berpotensi meningkat dari 10% menjadi 12%. Sementara kontribusi dari pasar Eropa berpotensi naik dari 8% menjadi sekitar 9% di tahun depan.
Penjualan SRIL tumbuh 30% jika akuisisi lancar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 15% year-on-year (yoy) di tahun 2018 mendatang. Namun, angka tersebut bisa meningkat jika SRIL melancarkan rencana akuisisinya di tahun depan. Direktur Utama SRIL Iwan Setiawan menyatakan, target tersebut diharapkan bisa tercapai meskipun perusahaan tekstil asal Solo, Jawa Tengah ini tak melakukan akuisisi. Pasalnya, di tahun depan SRIL berencana untuk terus memperkuat pasar, terutama pasar ekspor. "Kami akan memperkuat penjualan di negara-negara yang ada, di antaranya memperbesar pasar Amerika Serikat dan Eropa," ujarnya di Jakarta, Senin (11/12). Iwan melanjutkan, kontribusi dari pasar AS berpotensi meningkat dari 10% menjadi 12%. Sementara kontribusi dari pasar Eropa berpotensi naik dari 8% menjadi sekitar 9% di tahun depan.