KONTAN.CO.ID - SEATTLE. Starbucks Corp memperkirakan penjualan di toko yang sama di China yang dibuka setidaknya setahun terakhir akan turun sekitar 50% di kuartal yang berakhir Maret ini. Penurunan penjualan ini terjadi karena penyebaran wabah virus corona. Jaringan warung kopi terbesar dunia ini mengatakan, dampak penyebaran virus corona akan menurunkan pendapatan kuartal kedua antara Januari-Maret sebesar US$ 400 juta hingga US$ 430 juta di China dari ekspektasi awal. Dalam keterbukaan informasi ke bursa, Starbucks mengatakan penurunan ini akan menurunkan laba per saham sebesar US$ 0,15 hingga US$ 0,18. Baca Juga: Waspadai Potensi Krisis Bisnis Umrah
Penjualan Starbucks di China anjlok 50% gara-gara corona
KONTAN.CO.ID - SEATTLE. Starbucks Corp memperkirakan penjualan di toko yang sama di China yang dibuka setidaknya setahun terakhir akan turun sekitar 50% di kuartal yang berakhir Maret ini. Penurunan penjualan ini terjadi karena penyebaran wabah virus corona. Jaringan warung kopi terbesar dunia ini mengatakan, dampak penyebaran virus corona akan menurunkan pendapatan kuartal kedua antara Januari-Maret sebesar US$ 400 juta hingga US$ 430 juta di China dari ekspektasi awal. Dalam keterbukaan informasi ke bursa, Starbucks mengatakan penurunan ini akan menurunkan laba per saham sebesar US$ 0,15 hingga US$ 0,18. Baca Juga: Waspadai Potensi Krisis Bisnis Umrah