KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pipa baja, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (
ISSP) menyatakan bahwa hasil kinerja perusahaan selama tahun 2022 cukup menggembirakan. Meskipun dibayangi berbagai tekanan, ISSP tetap berhasil menyabet pertumbuhan penjualan dibandingkan tahun 2021. Steel Pipe Industry belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2022. Namun, pihaknya mengungkap bahwa realisasi kinerja penjualan selama 2022 mencapai di atas 95% dari target yang telah ditentukan sebelumnya. "Meskipun angka pasti belum dapat kami sampaikan, namun kami dapat sampaikan pencapaiannya di atas 95%. Cukup menggembirakan mengingat sepanjang 2022 lalu harga komoditas termasuk baja tertekan sampai titik terendah sekitar November," ungkap
Corporate Secretary & Investor Relations ISSP Johannes W. Edward, kepada Kontan.co.id, kemarin.
Baca Juga: Simak Jurus Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) Kerek Penjualan Naik 30% di 2023 Sekedar gambaran, pada tahun lalu perusahaan ingin mencapai penjualan sebesar Rp 6,3 triliun atau tumbuh 17,12% daripada realisasi penjualan pada tahun sebelumnya. Dia juga menjabarkan ada sejumlah katalis positif yang turut mendorong pertumbuhan bisnis ISSP di sepanjang tahun lalu. Pendorongnya antara lain, pertumbuhan pembangunan infrastruktur, pulihnya sektor otomotif, dan terutama konsistensi dari pemerintah mencegah masuknya produk-produk impor dengan praktik curang.
Untuk diketahui, hingga September 2022, ISSP mencatatkan penjualan sebesar Rp 4,75 triliun. Angka ini naik 24,6% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 3,81 triliun. Dari sisi
bottom line, ISSP meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 292,87 miliar, atau menurun dari laba bersih per September 2021 yang mencapai Rp 445,54 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .