KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini, Rabu (17/3) merupakan hari terakhir masa penawaran Sukuk Ritel seri SR014. Penawaran SBN ritel kedua tahun ini resmi ditutup pada pukul 10.00 WIB tadi. Jika merujuk dari laman Investree, pada saat penutupan, jumlah penjualan nasional SR014 telah mencapai Rp 16,75 triliun. Bila dibandingkan dengan penjualan seri SR sebelumnya, yakni SR013, jumlah penjualan SR014 masih lebih kecil. Ketika itu, penjualan SR013 berhasil mengantongi Rp 25,67 triliun.
Begitupun jika dibandingkan dengan ORI019 yang diterbitkan awal tahun ini. Penjualan ORI019 berhasil mencapai Rp 26 triliun. Namun, untuk jumlah pasti penjualan SR014 sendiri masih perlu menunggu waktu karena pemerintah perlu melakukan rekonsiliasi data dengan para mitra distribusi. Adapun, penetapan penjualan SR014 baru akan dilakukan pada 22 Maret mendatang. Sementara untuk setelmen dilaksanakan pada 24 Maret.
Baca Juga: Hari ini batas akhir pemesanan sukuk ritel SR 014 Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, penjualan SR014 sudah cukup baik mengingat kupon SR014 merupakan yang terendah sepanjang sejarah SBN ritel. Asal tahu saja, kupon untuk SR014 sendiri hanya sebesar 5,47%. Jauh lebih kecil jika dibandingkan ORI019 yang sebesar 5,57% dan SR013 yang sebesar 6,05%. “Dengan kupon yang paling rendah dalam sejarah SBN ritel, lalu penjualannya juga berdekatan dengan ORI019, untuk bisa menembus penjualan Rp 15 triliun tentu sudah pencapaian yang baik. Lagipula, jumlah bukan jadi patokan utama, yang terpenting adalah pertumbuhan investor baru,” terang Ramdhan belum lama ini.
SR014 merupakan SBN ritel kedua yang diterbitkan pada 2021 dan memiliki tenor 3 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 10 Maret 2024. Jumlah minimum pemesanan untuk SR014 sendiri hanya Rp 1 juta, sedangkan maksimal pemesanan sebesar Rp 3 miliar. Imbal hasil yang ditawarkan SR014 sebesar 5,47% yang bersifat tingkat tetap atau
fixed rate. Pembayaran imbal hasil atau kupon akan dilakukan rutin setiap bulan dan pembayaran pertama pada 10 April 2021. Seri sukuk ritel ini berbentuk tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder (
tradable). Investor dapat melepasnya di pasar sekunder setelah berakhirnya masa minimum holding period per 11 Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi