KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlahan tapi pasti, penjualan sukuk tabungan seri ST007 terus bertambah sejak pembukaan masa penawaran pada Rabu (4/11). Hingga Sabtu (14/11) pagi, penjualan green sukuk ritel ini mencapai Rp 1,61 triliun, berdasarkan data Investree. Artinya, dari target total Rp 2 triliun, penjualan ST007 mencapai 80,73%. Penjualan sukuk bagi investor ritel ini masih akan berlangsung hingga Rabu (25/11) pukul 10.00 WIB atau 11 hari lagi. ST007 menawarkan imbal hasil sebesar 5,5% dengan skema
floating with the floor. Seri yang satu ini memiliki tenor dua tahun sehingga akan jatuh tempo pada 10 November 2022 mendatang.
Direktur Jenderal Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan target awal untuk ST007 sebesar Rp 2 triliun. Tapi kalau penjualan bisa lebih tinggi dari target, pemerintah membuka peluang untuk meningkatkan penawaran.
Baca Juga: Pemerintah menjual SUN lewat private placement ke BI total Rp 270 triliun Pemerintah menetapkan target hanya Rp 2 triliun karena masa penawaran sukuk tabungan ST007 ini ini sudah mendekati akhir tahun. Apalagi ST007 merupakan sukuk yang bersifat yang
non-tradable atau tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Meski
non-tradabel, investor dapat melakukan
early redemption ketika ST007 sudah dipegang selama setahun. Adapun untuk tanggal pembukaan masa
early redemption akan dimulai pada 26 Oktober 2021 dan ditutup pada 4 November 2021. Sementara tanggal
early redemption dilakukan pada 10 November 2021. Hanya saja,
early redemption memiliki nilai maksimal yakni 50% dari setiap transaksi pembelian ST007.
Baca Juga: Pemerintah memperpanjang masa penawaran Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) seri SWR001 Meski target lebih kecil daripada penjualan SR013 dan ORI018 yang diterbitkan sebelumnya, pemerintah optimistis ST007 masih diminati investor, terutama investor melenial yang terus meningkat sejak 2018 ketika obligasi ritel bisa diberi secara online. ST007 merupakan obligasi ritel terakhir yang diterbitkan oleh pemerintah pada tahun ini. Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan SBR009, SR012, ORI017, SR013, dan ORI018. Dari kelima obligasi ritel tersebut, tercatat seri SR013 menjadi yang paling banyak peminatnya. Saat itu SR013 berhasil membukukan penjualan Rp 25,67 triliun. Sementara dari kelima seri yang sudah diterbitkan, pemerintah berhasil mengantongi dana Rp 71,36 triliun.
Baca Juga: Sepekan, penjualan sukuk tabungan ST007 mencapai Rp 570 miliar Masyarakat yang berminat membeli green sukuk ritel - sukuk tabungan seri ST007 dapat menghubungi 31 mitra distribusi (midis) yang telah ditunjuk oleh pemerintah, yaitu:
- Bank Central Asia Tbk
- Bank Mandiri (Persero) Tbk
- Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- Bank Permata Tbk
- Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
- Bank Danamon Indonesia Tbk
- Bank Maybank Indonesia Tbk
- Bank Panin Tbk
- Bank CIMB Niaga Tbk
- Bank DBS Indonesia
- Bank OCBC NISP Tbk
- Bank HSBC Indonesia
- Bank Commonwealth
- Bank UOB Indonesia
- Bank Mega Tbk
- Bank Syariah Mandiri
- Bank BRISyariah Tbk
- Bank Muamalat Tbk
- Bank BNI Syariah
- Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
- Danareksa Sekuritas
- Bahana Sekuritas
- Mandiri Sekuritas
- Sinarmas Sekuritas
- Bareksa Portal Investasi
- Star Mercato Capitale (Tanamduit)
- Nusantara Sejahtera Investama (Invisee)
- Investree Radhika Jaya
- Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku)
- Lunaria Annua Teknologi (Koinworks)
Baca Juga: Inilah Surat Berharga Negara Ritel yang Telah Diterbitkan di Tahun Ini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati