KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergeseran pola konsumsi masyarakat, serta pelemahan daya beli masyarakat, berimbas pula terhadap penjualan telepon pintar atau smartphone di dalam negeri. Alhasil, penjualan smartphone baru merosot dibandingkan penjualan sebelumnya. Mengutip laporan International Data Corporation(IDC), penjualan smartphone di Indonesia pada kuartal III-2017 tercatat sebanyak 7,2 juta unit. Jumlah ini turun 1,1% secara tahunan atau year on year (yoy). Bahkan apabila dibandingkan dengan kuartal II-2017, penjualan smartphone menurun lebih dalam lagi yakni hingga mencapai 8,6%. Ali Soebroto, Ketua Umum Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI) menilai, perubahan gaya hidup masyarakat berandil terhadap menurunnya penjualan smartphone. "Sekarang spending-nya lebih ke pengalaman baru (new experience), seperti pelesiran dan berwisata, ketimbang belanja produk baru," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (26/11).
Penjualan telepon pintar melemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergeseran pola konsumsi masyarakat, serta pelemahan daya beli masyarakat, berimbas pula terhadap penjualan telepon pintar atau smartphone di dalam negeri. Alhasil, penjualan smartphone baru merosot dibandingkan penjualan sebelumnya. Mengutip laporan International Data Corporation(IDC), penjualan smartphone di Indonesia pada kuartal III-2017 tercatat sebanyak 7,2 juta unit. Jumlah ini turun 1,1% secara tahunan atau year on year (yoy). Bahkan apabila dibandingkan dengan kuartal II-2017, penjualan smartphone menurun lebih dalam lagi yakni hingga mencapai 8,6%. Ali Soebroto, Ketua Umum Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI) menilai, perubahan gaya hidup masyarakat berandil terhadap menurunnya penjualan smartphone. "Sekarang spending-nya lebih ke pengalaman baru (new experience), seperti pelesiran dan berwisata, ketimbang belanja produk baru," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (26/11).