Penjualan terkikis, rugi Lionmesh Prima (LMSH) justru susut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen jaring baja PT Lionmesh Prima Tbk (LMSH) membukukan penjualan neto sebesar Rp 124,81 miliar pada tahun 2020. Jumlah ini menyusut 29,79% (yoy) dibandingkan penjualan neto perusahaan di tahun 2019 sebesar Rp 177,78 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), beban pokok penjualan LMSH ikut turun 33,95% (yoy) menjadi Rp 122 miliar pada tahun 2020. Sedangkan pada tahun sebelumnya, beban pokok penjualan LMSH berada di level Rp 184,71 miliar.

LMSH meraih laba kotor sebesar Rp 2,81 miliar pada akhir tahun 2020. Hal ini berbanding terbalik dengan realisasi di tahun 2019 yang mana LMSH menderita rugi kotor sebesar Rp 6,92 miliar.


Beban usaha LMSH tercatat sebesar Rp 11,62 miliar pada tahun 2020 atau turun 7,63% (yoy) dibandingkan beban usaha LMSH pada tahun 2019 sebesar Rp 12,58 miliar.

Baca Juga: Saham Lionmesh Prima (LMSH) sempat naik tinggi, begini penjelasan manajemen

Hingga tahun 2020, LMSH masih harus menanggung rugi usaha sebesar Rp 8,81 miliar. Namun, angka ini berkurang 54,84% (yoy) dibandingkan rugi usaha di tahun sebelumnya sebesar Rp 19,51 miliar.

Adapun rugi neto tahun berjalan LMSH tercatat sebesar Rp 8,06 miliar pada tahun 2020 atau turun 55,81% (yoy) dibandingkan rugi neto perusahaan di tahun 2019 sebesar Rp 18,24 miliar.

LMSH memiliki total aset sebanyak Rp 143,48 miliar hingga akhir tahun 2020 atau lebih rendah dibandingkan total aset perusahaan ini pada tahun 2019 sebesar Rp 147,09 miliar.

Per akhir tahun 2020, total liabilitas yang dimiliki LMSH mencapai Rp 35,13 miliar. Adapun total ekuitas LMSH mencapai Rp 108,35 miliar di periode yang sama.

Baca Juga: Akhirnya, pabrik wire rod Lionmesh mulai dibangun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati